Rabu, 30 Desember 2015

Oktalia Sabrida: Jurnal Al-Mumtaz, Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2015, hal. 89-94

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ISI MATERI BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Oleh:
Oktalia Sabrida

ABSTRAK
Buku Kesehatan Ibu dan Anak atau dikenal dalam masyarakat sebagai buku berwarna pink (merah muda) adalah salah satu instrument pelayanan ibu dan anak yang diterima langsung oleh ibu dan keluarga. Pemakaian buku KIA tidak secara langsung menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita. Turunnya angka kematian ibu, bayi dan balita tergantung dari adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil, bayi dan balita. Agar terjadi peningkatan derajat kesehatan ibu, bayi dan balita, perlu diawali dengan adanya peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku kesehatan masyarakat kearah yang lebih baik. Pemantauan intensif pada ibu hamil selain untuk kesehatan ibu hamil dan persiapan persalinan, juga untuk memenuhi hak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang dan perlindungan anak. Salah satu bentuknya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga melalui penggunaan Buku KIA. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil tentang isi materi buku kesehatan ibu dan anak (KIA) di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Pusksmas Ingin Jaya Aceh Besar. Sampel diambil dengan cara purposive sampling yaitu ibu hamil yang berkunjung untuk memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Ingin Jaya, diperoleh 42 responden. Data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner terhadap responden dan diolah dengan uji statistik korelasi Somers’d. Hubungan usia ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar tidak bermakna. Nilai korelasi Somers’d sebesar -0,168 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Hubungan pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar bermakna. Nilai korelasi Somers’d sebesar -0,444 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sedang. Hubungan pengalaman ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar bermakna. Nilai korelasi Somers’d sebesar 0,252 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah. Hubungan informasi dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar tidak bermakna. Nilai korelasi Somers’d sebesar 0,252 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan pendidikan dan pengalaman  ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar bermakna. Hubungan usia dan informasi ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar tidak bermakna.

Kata Kunci: Pengetahuan, Usia, Pendidikan, Pengalaman, Informasi

PENDAHULUAN
1
 
Buku Kesehatan Ibu dan Anak atau dikenal dalam masyarakat sebagai buku berwarna pink (merah muda) adalah salah satu instrument pelayanan ibu dan anak yang diterima langsung oleh ibu dan keluarga. Buku KIA merupakan salah satu dokumen pencatatan asuhan kebidanan sesuai dengan Standar Asuhan Kebidanan nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007. Penggunaan Buku KIA juga merupakan salah satu standar pelayanan dalam Bidan Delima.1
Pemakaian buku KIA tidak secara langsung menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita. Turunnya angka kematian ibu, bayi dan balita tergantung dari adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya ibu hamil, bayi dan balita. Agar terjadi peningkatan derajat kesehatan ibu, bayi dan balita, perlu diawali dengan adanya peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku kesehatan masyarakat kearah yang lebih baik. Indonesia perlu mencontoh pengalaman Negara Jepang, pada tahun 1945 setelah perang dunia kedua, keadaan Jepang sangat memprihatinkan. Angka kematian ibu dan bayi sangat tinggi. Pada tahun 1948 Jepang mulai menerapkan pemakaian buku KIA yang sebelumnya bernama “ Buku Ibu Hamil “ yang diterapkan sejak tahun 1942, berangsur- angsur Angka Kematian Ibu dan Bayi menurun. Pada tahun 1948 AKI Negara Jepang sebesar 179/ 1000 KH, dan AKB sebesar 77/ 1000 KH. Pada tahun 2005 AKI Negara Jepang sudah dibawah 5/ 100.000 KH, dan AKB hanya 3/ 100 KH.2
 Nakamura (2002) menilai buku KIA yang digunakan sejak tahun 1998 mampu menurunkan secara signifikan AKI dan AKB. Pemerintah Jepang bekerja sama dalam mendukung upaya Indonesia untuk menurunkan AKI dan AKB  dengan pemberian hibah dan bantuan teknis, buku KIA juga digunakan di negara –negara lain di Asia. Pemerintah jepang juga memberikan rekomendasi jangka panjang dan sesuai dengan proyek yang berlangsung. Kebanyakan rekomendasi jangka pendek telah ditindaklanjuti sebagai bagian yang terintegrasi dengan WHO dalam mengukur efektivitas buku KIA dan manajemem terpadu pada balita sakit di Jawa Timur. Dan rekomendasi jangka panjang di tunjukkan kepada pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran untuk buku Kesehatan ibu dan anak kedalam sistem informasi yang telah ada dan meningkatkan kerja sama lintas sektoral dalam program pengembangan anak usia dini.3
Dalam Konvensi Hak-Hak Anak, yang tertuang dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang menyatakan bahwa semua anak sejak dari dalam kandungan mempunyai hak atas kelangsungan hidup, perkembangan dan mendapatkan perlindungan. Pemantauan intensif pada ibu hamil selain untuk kesehatan ibu hamil dan persiapan persalinan, juga untuk memenuhi hak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang dan perlindungan anak. Salah satu bentuknya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga melalui penggunaan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak.1 Menurut Notoatmodjo (2007), Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang seperti Pendidikan, Usia, Pengalaman, Sumber informasi, Sosial budaya dan ekonomi, dan lingkungan.4
Dengan diberlakukannya undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah, undang-undang no. 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah, serta peraturan pemerintahan no. 25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonomi maka kebijakan pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu bidang kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh daerah (kabupaten/ kota). Mengingat penggunaan buku KIA merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk memelihara kesehatannya dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas, maka pemerintah kabupaten/ kota harus melaksanakan dan menerapkan penggunaan/ pemanfaatan  buku KIA.5
Di puskesmas Ingin Jaya buku KIA telah didistribusikan sejak tahun 2005, dan sebagian besar ibu hamil telah mendapatkan dan mempunyai buku KIA, di Puskesmas Ingin Jaya setiap ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama akan mendapatkan buku KIA secara gratis, pada tahun 2009 jumlah ibu hamil yang mendapatkan buku KIA berjumlah 53 ( 40,15%), namun masih banyak ibu yang tidak memanfaatkan buku KIA secara optimal, hal ini terlihat dari kurangnya kesadaran ibu dalam membawa buku KIA pada setiap kunjungan maupun dalam mengetahui isi materi yang ada dalam buku KIA, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti faktor- faktor apa saja yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil tentang isi materi buku Kesehatan Ibu dan Anak di wilayah kerja puskesmas Ingin Jaya kabupaten Aceh Besar.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Pusksmas Ingin Jaya Aceh Besar. Sampel diambil dengan cara purposive sampling yaitu ibu hamil yang berkunjung untuk memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Ingin Jaya, diperoleh 42 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendidikan, usia, pengalaman, dan informasi. Variabel terikat penelitian adalah pengetahuan ibu hamil tentang isi materi buku KIA. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner terhadap responden. Kuesioner berisi 10 pertanyaan tentang pengetahuan dalam bentuk multiple choice dengan kriteria baik, cukup, kurang. 1 pertanyaan tentang pendidikan kriteria pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. 1 pertanyaan tentang usia dengan kriteria usia dewasa muda dan usia dewasa penuh. 3 pertanyaan tentang pengalaman yang diukur dengan skala pengukuran Card Point dengan kriteria ada dan tidak, dan pertanyaan tentang informasi yang diukur dengan skala pengukuran Gutmann dengan kriteria ada dan tidak. Data diolah dengan uji statistik korelasi Somers’d, dimana dapat dilihat kekuatan korelasi, arah korelasi, dan korelasi yang bermakna antara dua variabel diuji (variabel bebas dan terikat) jika p < 0,05. 6,7,8

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 1.    Hasil Uji Korelasi Somers’d Usia Ibu Hamil dengan Pengetahuan Ibu tentang Isi Materi Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar


Pengetahuan Ibu Hamil
Total
r
p


Baik
Cukup
Kurang
Usia Ibu Hamil
Dewasa Muda
3
6
10
19
-0,168
0,174
Dewasa Penuh
7
8
8
23
Total

10
14
18
42



Tabel 1 menunjukkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,174 yang menunjukkan bahwa hubungan usia ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar tidak bermakna. Nilai korelasi Somers’d sebesar -0,168 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sangat lemah.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh  Nursalam (2001), bahwasanya  usia sangat  mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin baik.  Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu pada usia madya seseorang cenderung lebih banyak menggunakan waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.6
Peneliti berasumsi usia bukan merupakan satu-satunya faktor yang dapat menentukan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA, banyak faktor yang dapat menentukan peningkatan pengetahuan ibu.

Tabel 2.    Hasil Uji Korelasi Somers’d Pendidikan Terakhir Ibu Hamil dengan Pengetahuan Ibu tentang Isi Materi Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar


Pengetahuan Ibu Hamil
Total
r
p


Baik
Cukup
Kurang
Pendidikan Terakhir Ibu Hamil
Dasar
0
6
10
16
-0,444
0,000
Menengah
6
7
8
21
Tinggi
4
1
0
5
Total

10
14
18
42



Tabel 2 menunjukkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 yang menunjukkan bahwa hubungan pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar bermakna. Nilai korelasi Somers’d sebesar -0,444 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sedang.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2007), Bahwasanya pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah bagi orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula informasi yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.4
Pendidikan dapat mencerminkan kualitas seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin baik sumber daya manusianya. Orang dengan tingkat pendidikan formal lebih tinggi cenderung akan mempunyai pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal yang lebih rendah.

Tabel 3.    Hasil Uji Korelasi Somers’d Pengalaman Ibu Hamil dengan Pengetahuan Ibu tentang Isi Materi Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar


Pengetahuan Ibu Hamil
Total
r
p


Baik
Cukup
Kurang
Pengalaman
 Ibu Hamil
Ya
9
9
9
27
0,252
0,022
Tidak
1
5
9
15
Total

10
14
18
42



Tabel 3 menunjukkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,022 yang menunjukkan bahwa hubungan pengalaman ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar bermakna. Nilai korelasi Somers’d sebesar 0,252 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah.
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2007), pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran, pengetahuan dengan cara mengulang kembali apa yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.4
Peneliti berasumsi bahwa pengalaman yang pernah diperoleh ibu tentang isi materi buku KIA pada kehamilan sebelumnya sangat menentukan tingkat pengetahuan ibu, karena pada kehamilan berikutnya ibu tinggal mengingat kembali mengenai isi materi buku KIA.

Tabel 4.    Hasil Uji Korelasi Somers’d Informasi yang diperoleh Ibu Hamil dengan Pengetahuan Ibu tentang Isi Materi Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar


Pengetahuan Ibu Hamil
Total
r
p


Baik
Cukup
Kurang
Informasi
Ada
5
5
8
18
0,014
0,913
Tidak
5
9
10
24
Total

10
14
18
42



Tabel 4 menunjukkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,913 yang menunjukkan bahwa hubungan informasi dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar tidak bermakna. Nilai korelasi Somers’d sebesar 0,252 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sangat lemah.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2007), bahwasanya Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun nonformal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.4 Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang informasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat  kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan pendapat dan kepercayaan masyarakat. Adanya informasi baru mengenai suatu hal misalnya informasi tentang isi/materi dalam Buku KIA dapat memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan masyarakat, terutama ibu hamil terhadap Buku KIA tersebut. Sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi tentang Buku KIA maupun informasi-informasi kesehatan yang terdapat dalam Buku KIA itu sendiri.
Hasil uji statistik diperoleh dari empat variabel bebas yang diteliti (usia, pendidikan, pengalaman, dan informasi), hanya variabel pendidikan dan pengalaman yang mempunyai hubungan bermakna dengan  pengetahuan Ibu tentang Isi Materi Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Asumsi peneliti jika dilihat dari data yang diperoleh dari tiap kategori pengetahuan responden, perbedaan tidak begitu terlihat jauh baik untuk variabel usia, pendidikan, pengalaman, maupun informasi sehingga hasil uji statistik diperoleh hasil hubungan yang tidak begitu signifikan. Diharapkan kepada puskesmas untuk meningkatkan penggunaan dan penguasaan buku KIA oleh ibu hamil dan tenaga kesehatan dengan penerapan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita melalui penyuluhan.

KESIMPULAN
1.    Hubungan usia ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar tidak bermakna.
2.    Hubungan pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar bermakna.
3.    Hubungan pengalaman ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar bermakna
4.    Hubungan informasi dengan pengetahuan ibu tentang isi materi buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar tidak bermakna.


DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2009. Buletin Buku KIA 5 . Jakarta
Hapsari, ED. 2010. Buku KIA Dapatkah Merubah Perilaku Masyarakat?. (http:// www. Kompas. Com/Kompas-cetak/0308/08/Iptek.htm (Dikutip tanggal 5 mei 2014)
Anonymous, 2010 Kontribusi Penting Menyelamatkan Persalinan Sehat dan Buku KIA (http://www.kespro. Info/KIA/.htm (Dikutip tanggal 28 April 2010)
Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu perilaku. Rineka Cipta, Jakarta
Depkes RI.  2009. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kia. Jakarta
Nursalam, 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta
SISIDIKNAS. 2004. Tamita Utama. Jakarta

Dahlan, MS. 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Penerbit Salemba Medika. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar