Rabu, 30 Desember 2015

Cut Yuniwati, Lia Lajuna, Desi Yoesvita: Jurnal Al-Mumtaz, Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2015, hal. 25-30

HUBUNGAN PEKERJAAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE
DI DESA NIRON KECAMATAN SUKA MAKMUR
ACEH BESAR TAHUN 2014

Oleh:
Cut Yuniwati, Lia Lajuna, Desi Yoesvita

ABSTRAK
Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kecemasan wanita dalam menghadapi menopause antara lain pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, karakteristik sosial budaya, kondisi ekonomi, gaya hidup dan status pekerjaan. Banyak ibu yang masih belum mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi menopause. Penelitian lebih lanjut diperlakukan untuk mengetahui hubungan pekerjaan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause. Tempat penelitian adalah desa Niron kecamatan suka makmur Aceh Besar. Desain penelitiannya cross sectional dengan jumlah sampel 60 orang ibu yang berusia 48-55 tahun. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisi dengan menggunakan Chi-square test dengan  (0.05). hasil analisis hubungan pekerjaan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause sebagai berikut: pekerjaan dengan kecemasan dengan nilai p-value=0,00<0 .05="" aceh="" antara="" bermakna="" besar.="" dalam="" dan="" dengan="" desa="" di="" dukungan="" hubungan="" kecamatan="" kecemasan="" keluarga="" kesimpulannya="" makmur="" menghadapi="" menopause="" nilai="" niron="" o:p="" p-value="0,00<0.05." pekerjaan="" suka="" terdapat="" tingkat="">

Kata kunci: Pekerjaan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan

THE RELANTIONSHIP BETWEEN WORKING AND FAMILY SUPPORT WITH THE LEVEL OF ANXIETY IN THEFACE OF MENOPAUSE
IN DESA NIRONKECAMATAN SUKA MAKMUR
ACEH BESAR TAHUN 2014

ABSTRACT
There are several factors associated with anxiety in the face of menopausal women such as knowledge, attitude, family support, social and cultural characteristics, economic, conditions , lifestyle and employment status.many women still do not know what are the factors that can affect aniety in the face of menopause. Further studies are treated to determine the relationshipof work and familysupport with the level of aniety in the face of menopause. Where the research is a prosperous village Niron like Aceh Besar district. Cross-sectional research design with a sampel of 60 mothers aged 48-55 years. Means of data collection using questionnaires. Data was analyzed using Chi square test with α (0,05). The analysis of the employment relantionship and family support with the level of anxiety in the face of menopause as follows. Work with anxiety with p-value = 0,00 < 0,05, family support with anxiety with p-value = 0,00<0 a="" aceh="" and="" anxiety="" besar="" between="" conclusion="" district.="" face="" family="" in="" is="" levelof="" like="" menopause="" niron="" o:p="" of="" prosperous="" relantionship="" significant="" support="" the="" there="" village="" with="" work="">

Keywords: work and familysupport with the level of anxiety

PENDAHULUAN


Siklus kehidupan wanita tidak pernah terlepas dari masalah menopause, hal ini dikarenakan menopause merupakan masa transisi dari wanita dewasa menjadi wanita tua. Sampai akhir abad ke 21 di Indonesia akan di jumpai sekitar 8-10% wanita lansia. Hal ini juga ditandai dengan bertambahnya jumlah kaum wanita dibandingkan pria, sehingga kesehatan kaum wanita terutama wanita menjelang usia menopause harus tetap mendapatkan perhatian. 1
            Menopause merupakan penghentian permanen menstruasi (haid) berarti akhir dari masa reproduksi, perubahan endokrin-hormon yang terlibat selama bertahun-tahun dalam kehidupan wanita ini, terutama disebabkan oleh kehilangan fungsi ovarium yang semakin meningkat.2                 Menopause akan terjadi secara alami pada setiap wanita, yang biasanya terjadi pada usia antara 48-52 tahun. Namun tidak semua wanita mengalami pada usia yang sama, ada juga  yang terjadi pada usia 30-an atau pertengahan 50-an. Dan ketika seorang wanita mengalaminya sebelum usia 45 tahun, secara teknis ini disebut menopause dini. Secara keseluruhan, rata-rata usia menopause terjadi pada usia 50-51 tahun. 3
                        Semakin bertambanya jumlah penduduk maka semakin pula memicu bertambahnya jumlah lansia. Yang dimana pada tahun 2020 penduduk lansia di Indonesia diperkirakan akan mencapai 11,34%, padahal jumlah lansia sebelumnya pada tahun 2000 tercatat sebesar 7,28%, data ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar yang terjadi di Indonesia, hal ini dinyatakan oleh Badan Pusat statistik (1992). Bahkan data Biro Sensus Amerika Serikat juga memperkirakan Indonesia akan mengalami pertambahan warga lanjut usia terbesar diseluruh dunia pada tahun 1990-2025, yaitu sebesar 414% terhadap pertambahan jumlah lansia. Dinas Kependudukan Amerika Serikat (1999) menyatakan bahwa jumlah populasi lansia berusia 60 tahun atau lebih diperkirakan hampir mencapai 600 juta orang dan diproyeksikan menjadi 2 miliar pada tahun 2050, pada saat itu lansia kan melebihi jumlah populasi anak 0-14 tahun. 4
Berbagai gejala psikologis juga timbul ketika menopause seperti ingatan menurun, kecemasan, mudah tersinggung, stress dan depresi. 5
            Ada beberapa faktor lainnya yang juga berhubungan dengan kecemasan wanita dalam menghadapi menopause antara lain pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, karakteristik sosial budaya, kondisi ekonomi, gaya hidup dan status pekerjaan. 6
            Berdasarkan survey yang telah peneliti lakukan di desa Niron dengan mengambil sampel 10 orang yang terbagi menjadi 5 orang ibu yang bekerja dan 5 orang ibu rumah tangga, penulis memperoleh hasil bahwa terdapat 3 dari 5 orang wanita bekeraja yang memiliki tingkat kecemasan yang rendah, dan 4 dari 5 orang ibu rumah tangga yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Dan terdapat 4 dari 10 orang wanita yang mendapat dukungan keluarga selama menghadapi masa menopause memiliki tingkat kecemasan yang rendah.



METODOLOGI PENELITIAN
penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk melihat dan  mengetahui hubungan pekerjaan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause.6        Penelitian ini dilaksanakan di desa Niron kecamatan suka makmur Aceh Besar, dimulai dari bulan April 2014 sampai dengan Juni 2014. Sampel penelitian adalah ibu premenopause yang berusia 48-55 tahun yang berada di desa Niron kecamatan suka Makmur aceh Besar, berjumlah 60 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang isinya tentang pekerjaan, dan dukungan keluarga yang merujuk pada konsep Friedman. serta  kecemasan yang merujuk pada konsep HARS.7 Pada konsep tersebut dikatakan bahwa yang dukungan keluarga ada bebebrapa, diantaranya dukungan informasional adalah Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator (penyebar) informasi tentang dunia, seperti pemberi informasi, saran. Dukungan penilaian Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan, baik membimbing dan menengahi pemecahan masalah sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga, diantaranya memberikan support, penghargaan, dan perhatian. Dukungan instrumental Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya: kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan. Dukungan emosional Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengar dan didengarkan. Dukungan emosional akan membuat seseorang merasakan lebih dihargai, nyaman, aman, dan disayangi.8
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi 23 pertanyaan, 1 pertanyaan mengenai umur, 4 pertanyaan mengenai pekerjaan, 8 pertanyaan tentang dukungan keluarga, dan 14 pertanyaan tentang tingkat kecemasan, dalam penilaian tingkat kecemasan ini menggunakan total skor yang bersumber dari HARS , yaitu : < 6 = tidak ada kecemasan, 6-14 = kecemasan ringan, 15-27 = kecemasan sedang, > 27 = kecemasan berat. Sementara kuesioner menggunakan skor 1 jika menyatkan “bekerja” dan 0 jika “tidak bekerja”, sedangkan untuk dukungan keluarga kuesioner dibuat dalam bentuk pertanyaan “ada” skor = 1 dan “tidak ada” skor = 0.
Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS versi 16. Penentuan variabel kecemasan dan dukungan keluarga dengan menggunakan skor. Untuk dukungan keluarga ada bila mendapatkan dukungan ≤ 4 dan tidak ada bila mendapat dukungan < 4. Sementara pencarian korelasi antara kedua variabel (bivariat) digunakan Chi-square test, pada Confiden Interval 95% (α = 0,05), db = 1 dan Contingency of table 2x2. Ketentuan pengambilan keputusan adalah nilai p-value < α = 0,05, bearti hasil perhitungan statistic bermakna (signifikan) dan hipotesis null (Ho) ditolak, dan bila p-value > α = 0,05, bearti hasil perhitungan statistic tidak bermakna secara signifikan dan hipotesis null (Ho) diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan selama ini mengenai pekerjaan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause di desan Niron kecamatan suka makmur Aceh Besar dapat dilihat dari hasil sebagai berikut:
pada tabel 1.

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Kecemasan di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar Tahun 2014



No
Kecemasan
Frekuensi
%
1

Cemas Berat
25
41,7

2
Cemas Sedang
31
51,7
3
Cemas Ringan
4
6,7

Jumlah
60
100

Pada tabel 1 terlihat ada 31 (51,7%) orang responden yang mengalami kecemasan sedang dan terdapat 4 orang yang mengalami kecemasan ringan dari 60 orang responden.

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar Tahun 2014

No
Pekerjaan
Frekuensi
%
1
Tidak Bekerja
34
56,7
2
Bekerja
26
43,3

Jumlah
60
100

Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa terdapat 34 (56,7%) orang yang tidak memiliki pekerjaan dan terdapat 26 (43,3%) orang yang memiliki pekerjaan dari 60 responden.

Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar Tahun 2014

No

Dukungan Keluarga
Frekuensi
%
1
Tidak Ada
21
35
2
Ada
39
65

Jumlah
60
100
    Berdasarkan tabel 3 dapat terlihat dari 60 responden ada 39 (65%) orang yang mendapatkan dukungan keluarga dan 21 (35%) yang tidak mendapatkan dukungan keluarga.
            Berdasarkan hasil penelitian di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar yang telah dilakukan mengenai hubungan pekerjaan dengan tingkat kecemasan didapatkan hasil sebagai berikut, yang dimana hasil penelitian ditampilakan dalam bentuk tabel analisa bivariat.



Tabel 4. Hubungan Pekerjaan Responden dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar  Tahun 2014


No
Pekerjaan
Tingkat Kecemasan
Jlh
p
Cemas
Berat
Cemas       Cemas  
Sedang    Ringan
f      %
f      %       f    %
1
Tidak Bekerja
22    64,7
  12     35,3    0     0
34
0,000
2
Bekerja
   3     11,5
    19     73,1    4    6,7
26

Hasil penelitian tabel 4 menunjukkan tingkat kecemasan berat tertinggi terdapat pada wanita premenopause yang tidak bekerja dengan jumlah presentase 64,7%, dibandingkan dengan wanita yang bekerja yaitu 11,5% dari 60 responden. Setelah dilakukan uji statistik diperoleh hasil p < 0,05, artinya ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan tingkat kecemasan dengan nilai p = 0,000. Maka hipotesa yang ditegakkan dalam penelitian ini diterima.
            Ibu rumah tangga cenderung memiliki visi dan misi yang berada dalam skop kecil yaitu sekitar suami dan anak-anak, sedangkan wanita bekerja lebih luas, visi dan misinya juga ditunjukkan kepada pekerjaan, interaksi dengan rekan kerja secara rutin sehingga dapat lebih membantu mengalihkan perhatian mereka saat gejala-gejala menopause timbul. Wanita yang hanya tinggal dirumah lebih retan terkena stress atau depresi mental, hal ini disebabkan karena persaan-perasaan mereka atau para wanita yang terkadang kurang di hargai atas pekerjaan yang telah dilakukan dalam megurus semua yang berhubungan dengan rumah tangganya. Rutinitas harian seolah menjadi hal yang sangat membebani dan tidak menyenangkan bagi mereka.9
Hasil penelitian tabel 5. menunjukkan bahwa tingkat kecemasan berat tertinggi terdapat pada wanita premenopause yang tidak mendapatkan dukungan keluarga dengan jumlah presentase 90,5%, dibandingkan dengan wanita yang mendapatkan dukungan keluarga yaitu 15,4% dari 60 responden. Setelah dilakukan uji statistik diperoleh hasil p < 0,05, artinya ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan tingkat kecemasan dengan nilai p = 0,000. Maka hipotesa yang ditegakkan dalam penelitian ini diterima.
              Keluarga merupakan pondasi paling awal untuk kita berlindung, sama halnya seperti para lansia yang masih menomor satukan keluarga sebagai tempat berlindung yang mereka sukai. Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu individu menyelesaikan masalah. Apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan bertambah dan motivasi untuk mengahadapi masalah yang terjadi akan meningkat.10

Tabel 5 Hubungan Dukungan Keluarga Responden dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar Tahun 2014
No
Dukungan Keluarga
Tingkat Kecemasan
Jlh
p
Cemas
Berat
Cemas           Cemas
sedang          Ringan       
f     %
   f        %      f      %
1
Tidak Ada
19  90,5
   2      9,5     0     0

21     
                     0,000
2
Ada
 6   15,4
 29    74,4     4    10,3
39



KESIMPULAN


Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pekerjaan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar Tahun 2014 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Aceh Besar Tahun 2014 dengan nilai p = 0,000(p < 0,05).


DAFTAR PUSTAKA

1Manuaba, Ida Ayu. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi wanita. EGC. Jakarta
2Rosenthal, Sara. 2009. Revolusi Terapi Hormon.Perpustakaan Nasional. Yogyakarta
3Maryam, Siti, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika. Jakarta
4Proverawati, Atikah. 2010. Menopause dan Sindrome Premenopause. Muha Medika.Yogyakarta
5Hidayat, Aziz. 2011. Metode Penelitian Kebidanan teknik Analisis Data. Salemba Medika. Jakarta
6Aprilia, Nur Isyana dan Nunik Puspitasari. 2007. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan pada Wanita Perimenopause: The Indonesia Journal of Public Health,
7Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika.Jakarta
8Friedman, M,M.2000. Family Nursing Research, Theory and Practice Edition. Appieton & Lange, Stamford
9Anggraeny, Lizsa. 2008. Ibu RT Profesional. Samudera.Surakarta

10Tamher, S dan Noorkasiani. 2011. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar