HUBUNGAN
PEKERJAAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI
MENOPAUSE
DI DESA NIRON
KECAMATAN SUKA MAKMUR
ACEH
BESAR TAHUN 2014
Oleh:
Cut
Yuniwati, Lia Lajuna, Desi Yoesvita
ABSTRAK
Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kecemasan
wanita dalam menghadapi menopause antara lain pengetahuan, sikap, dukungan
keluarga, karakteristik sosial budaya, kondisi ekonomi, gaya hidup dan status
pekerjaan. Banyak ibu yang masih belum mengetahui
faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi
menopause. Penelitian lebih lanjut diperlakukan untuk mengetahui hubungan
pekerjaan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
menopause. Tempat penelitian adalah desa Niron kecamatan suka makmur Aceh
Besar. Desain penelitiannya cross sectional dengan jumlah sampel 60 orang ibu
yang berusia 48-55 tahun. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data
dianalisi dengan menggunakan Chi-square test dengan (0.05). hasil analisis hubungan pekerjaan dan
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause sebagai
berikut: pekerjaan dengan kecemasan dengan nilai p-value=0,00<0 .05="" aceh="" antara="" bermakna="" besar.="" dalam="" dan="" dengan="" desa="" di="" dukungan="" hubungan="" kecamatan="" kecemasan="" keluarga="" kesimpulannya="" makmur="" menghadapi="" menopause="" nilai="" niron="" o:p="" p-value="0,00<0.05." pekerjaan="" suka="" terdapat="" tingkat="">0>
Kata kunci: Pekerjaan dan
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
THE RELANTIONSHIP BETWEEN WORKING AND FAMILY
SUPPORT WITH THE LEVEL OF ANXIETY IN THEFACE OF MENOPAUSE
IN DESA NIRONKECAMATAN SUKA MAKMUR
ACEH BESAR TAHUN 2014
ABSTRACT
There
are several factors associated with anxiety in the face of menopausal women
such as knowledge, attitude, family support, social and cultural
characteristics, economic, conditions , lifestyle and employment status.many
women still do not know what are the factors that can affect aniety in the face
of menopause. Further studies are treated to determine the relationshipof work
and familysupport with the level of aniety in the face of menopause. Where the
research is a prosperous village Niron like Aceh Besar district.
Cross-sectional research design with a sampel of 60 mothers aged 48-55 years.
Means of data collection using questionnaires. Data was analyzed using Chi
square test with α (0,05). The analysis of the employment relantionship and
family support with the level of anxiety in the face of menopause as follows.
Work with anxiety with p-value = 0,00 < 0,05, family support with anxiety
with p-value = 0,00<0 a="" aceh="" and="" anxiety="" besar="" between="" conclusion="" district.="" face="" family="" in="" is="" levelof="" like="" menopause="" niron="" o:p="" of="" prosperous="" relantionship="" significant="" support="" the="" there="" village="" with="" work="">0>
Keywords: work and
familysupport with the level of anxiety
PENDAHULUAN
Siklus kehidupan wanita tidak pernah terlepas
dari masalah menopause, hal ini dikarenakan menopause merupakan masa transisi
dari wanita dewasa menjadi wanita tua. Sampai akhir abad ke 21 di Indonesia
akan di jumpai sekitar 8-10% wanita lansia. Hal ini juga ditandai dengan
bertambahnya jumlah kaum wanita dibandingkan pria, sehingga kesehatan kaum
wanita terutama wanita menjelang usia menopause harus tetap mendapatkan
perhatian. 1
Menopause
merupakan penghentian permanen menstruasi (haid) berarti akhir dari masa
reproduksi, perubahan endokrin-hormon yang terlibat selama bertahun-tahun dalam
kehidupan wanita ini, terutama disebabkan oleh kehilangan fungsi ovarium yang
semakin meningkat.2 Menopause akan terjadi secara alami
pada setiap wanita, yang biasanya terjadi pada usia antara 48-52 tahun. Namun
tidak semua wanita mengalami pada usia yang sama, ada juga yang terjadi pada usia 30-an atau pertengahan
50-an. Dan ketika seorang wanita mengalaminya sebelum usia 45 tahun, secara
teknis ini disebut menopause dini. Secara keseluruhan, rata-rata usia menopause
terjadi pada usia 50-51 tahun. 3
Semakin
bertambanya jumlah penduduk maka semakin pula memicu bertambahnya jumlah
lansia. Yang dimana pada tahun 2020 penduduk lansia di Indonesia diperkirakan
akan mencapai 11,34%, padahal jumlah lansia sebelumnya pada tahun 2000 tercatat
sebesar 7,28%, data ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar yang terjadi
di Indonesia, hal ini dinyatakan oleh Badan Pusat statistik (1992). Bahkan data
Biro Sensus Amerika Serikat juga memperkirakan Indonesia akan mengalami
pertambahan warga lanjut usia terbesar diseluruh dunia pada tahun 1990-2025,
yaitu sebesar 414% terhadap pertambahan jumlah lansia. Dinas Kependudukan
Amerika Serikat (1999) menyatakan bahwa jumlah populasi lansia berusia 60 tahun
atau lebih diperkirakan hampir mencapai 600 juta orang dan diproyeksikan
menjadi 2 miliar pada tahun 2050, pada saat itu lansia kan melebihi jumlah
populasi anak 0-14 tahun. 4
Berbagai
gejala psikologis juga timbul ketika menopause seperti ingatan menurun,
kecemasan, mudah tersinggung, stress dan depresi. 5
Ada
beberapa faktor lainnya yang juga berhubungan dengan kecemasan wanita dalam
menghadapi menopause antara lain pengetahuan, sikap, dukungan keluarga,
karakteristik sosial budaya, kondisi ekonomi, gaya hidup dan status pekerjaan. 6
Berdasarkan
survey yang telah peneliti lakukan di desa Niron dengan mengambil sampel 10
orang yang terbagi menjadi 5 orang ibu yang bekerja dan 5 orang ibu rumah
tangga, penulis memperoleh hasil bahwa terdapat 3 dari 5 orang wanita bekeraja
yang memiliki tingkat kecemasan yang rendah, dan 4 dari 5 orang ibu rumah
tangga yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Dan terdapat 4 dari 10
orang wanita yang mendapat dukungan keluarga selama menghadapi masa menopause
memiliki tingkat kecemasan yang rendah.
METODOLOGI
PENELITIAN
penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Desain
cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk melihat
dan mengetahui hubungan pekerjaan dan
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause.6 Penelitian
ini dilaksanakan di desa Niron kecamatan suka makmur Aceh Besar, dimulai dari bulan
April 2014 sampai dengan Juni 2014. Sampel penelitian
adalah ibu premenopause yang berusia 48-55 tahun yang berada di desa Niron
kecamatan suka Makmur aceh Besar, berjumlah 60 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian
yang digunakan adalah kuesioner yang isinya tentang pekerjaan, dan dukungan
keluarga yang merujuk pada konsep Friedman. serta kecemasan yang merujuk pada konsep HARS.7
Pada konsep tersebut
dikatakan bahwa yang dukungan keluarga ada bebebrapa, diantaranya dukungan
informasional adalah Keluarga
berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator (penyebar) informasi tentang
dunia, seperti pemberi informasi, saran. Dukungan penilaian Keluarga bertindak
sebagai sebuah bimbingan umpan, baik membimbing dan menengahi pemecahan masalah
sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga, diantaranya memberikan
support, penghargaan, dan perhatian. Dukungan instrumental Keluarga merupakan
sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya: kesehatan penderita
dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari
kelelahan. Dukungan emosional Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk
istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek
dari dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi,
adanya kepercayaan, perhatian, mendengar dan didengarkan. Dukungan emosional
akan membuat seseorang merasakan lebih dihargai, nyaman, aman, dan disayangi.8
kuesioner
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner yang berisi 23 pertanyaan, 1 pertanyaan mengenai umur, 4 pertanyaan
mengenai pekerjaan, 8 pertanyaan tentang dukungan keluarga, dan 14 pertanyaan
tentang tingkat kecemasan, dalam penilaian tingkat kecemasan ini menggunakan
total skor yang bersumber dari HARS , yaitu : < 6 = tidak ada kecemasan,
6-14 = kecemasan ringan, 15-27 = kecemasan sedang, > 27 = kecemasan berat.
Sementara kuesioner menggunakan skor 1 jika menyatkan “bekerja” dan 0 jika
“tidak bekerja”, sedangkan untuk dukungan keluarga kuesioner dibuat dalam
bentuk pertanyaan “ada” skor = 1 dan “tidak ada” skor = 0.
Pengolahan
dan analisis data menggunakan SPSS versi 16. Penentuan variabel kecemasan dan
dukungan keluarga dengan menggunakan skor. Untuk dukungan keluarga ada bila
mendapatkan dukungan ≤ 4 dan tidak ada bila mendapat dukungan < 4. Sementara
pencarian korelasi antara kedua variabel (bivariat) digunakan Chi-square test, pada Confiden Interval 95% (α = 0,05), db = 1
dan Contingency of table 2x2.
Ketentuan pengambilan keputusan adalah nilai p-value < α = 0,05, bearti hasil perhitungan statistic bermakna
(signifikan) dan hipotesis null (Ho) ditolak, dan bila p-value > α = 0,05, bearti hasil perhitungan statistic tidak
bermakna secara signifikan dan hipotesis null (Ho) diterima.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan
selama ini mengenai pekerjaan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
dalam menghadapi menopause di desan Niron kecamatan suka makmur Aceh Besar dapat
dilihat dari hasil sebagai berikut:
pada tabel 1.
Tabel 1.
Distribusi Responden Berdasarkan Kecemasan di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur
Aceh Besar Tahun 2014
No
|
Kecemasan
|
Frekuensi
|
%
|
1
|
Cemas Berat
|
25
|
41,7
|
2
|
Cemas Sedang
|
31
|
51,7
|
3
|
Cemas Ringan
|
4
|
6,7
|
|
Jumlah
|
60
|
100
|
Pada tabel 1 terlihat ada 31 (51,7%) orang
responden yang mengalami kecemasan sedang dan terdapat 4 orang yang mengalami
kecemasan ringan dari 60 orang responden.
Tabel 2.
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur
Aceh Besar Tahun 2014
No
|
Pekerjaan
|
Frekuensi
|
%
|
1
|
Tidak Bekerja
|
34
|
56,7
|
2
|
Bekerja
|
26
|
43,3
|
|
Jumlah
|
60
|
100
|
Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa terdapat
34 (56,7%) orang yang tidak memiliki pekerjaan dan terdapat 26 (43,3%) orang
yang memiliki pekerjaan dari 60 responden.
Tabel 3.
Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga di Desa Niron Kecamatan Suka
Makmur Aceh Besar Tahun 2014
No
|
Dukungan
Keluarga
|
Frekuensi
|
%
|
1
|
Tidak Ada
|
21
|
35
|
2
|
Ada
|
39
|
65
|
|
Jumlah
|
60
|
100
|
Berdasarkan
tabel 3 dapat terlihat dari 60 responden ada 39 (65%)
orang yang mendapatkan dukungan keluarga dan 21 (35%) yang tidak mendapatkan
dukungan keluarga.
Berdasarkan
hasil penelitian di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar yang telah
dilakukan mengenai hubungan pekerjaan dengan
tingkat kecemasan didapatkan hasil sebagai berikut, yang dimana hasil penelitian ditampilakan dalam
bentuk tabel analisa bivariat.
Tabel 4. Hubungan Pekerjaan Responden dengan Tingkat Kecemasan
Dalam Menghadapi Menopause di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar Tahun 2014
No
|
Pekerjaan
|
Tingkat Kecemasan
|
Jlh
|
p
|
|
Cemas
Berat
|
Cemas Cemas
Sedang Ringan
|
||||
f %
|
f %
f %
|
||||
1
|
Tidak Bekerja
|
22 64,7
|
12 35,3
0 0
|
34
|
0,000
|
2
|
Bekerja
|
3 11,5
|
19 73,1
4 6,7
|
26
|
Hasil penelitian tabel 4 menunjukkan tingkat
kecemasan berat tertinggi terdapat pada wanita premenopause yang tidak bekerja
dengan jumlah presentase 64,7%, dibandingkan dengan wanita yang bekerja yaitu
11,5% dari 60 responden. Setelah dilakukan uji statistik diperoleh hasil p <
0,05, artinya ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan tingkat
kecemasan dengan nilai p = 0,000. Maka hipotesa yang ditegakkan dalam
penelitian ini diterima.
Ibu
rumah tangga cenderung memiliki visi dan misi yang berada dalam skop kecil
yaitu sekitar suami dan anak-anak, sedangkan wanita bekerja lebih luas, visi
dan misinya juga ditunjukkan kepada pekerjaan, interaksi dengan rekan kerja
secara rutin sehingga dapat lebih membantu mengalihkan perhatian mereka saat
gejala-gejala menopause timbul. Wanita yang hanya tinggal dirumah lebih retan
terkena stress atau depresi mental, hal ini disebabkan karena persaan-perasaan
mereka atau para wanita yang terkadang kurang di hargai atas pekerjaan yang
telah dilakukan dalam megurus semua yang berhubungan dengan rumah tangganya.
Rutinitas harian seolah menjadi hal yang sangat membebani dan tidak
menyenangkan bagi mereka.9
Hasil penelitian tabel 5. menunjukkan bahwa
tingkat kecemasan berat tertinggi terdapat pada wanita premenopause yang tidak
mendapatkan dukungan keluarga dengan jumlah presentase 90,5%, dibandingkan
dengan wanita yang mendapatkan dukungan keluarga yaitu 15,4% dari 60 responden.
Setelah dilakukan uji statistik diperoleh hasil p < 0,05, artinya ada
hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan tingkat kecemasan dengan nilai p = 0,000. Maka hipotesa yang ditegakkan dalam penelitian ini
diterima.
Keluarga
merupakan pondasi paling awal untuk kita berlindung, sama halnya seperti para
lansia yang masih menomor satukan keluarga sebagai tempat berlindung yang
mereka sukai. Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu
individu menyelesaikan masalah. Apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan
bertambah dan motivasi untuk mengahadapi masalah yang terjadi akan meningkat.10
Tabel 5 Hubungan Dukungan Keluarga Responden dengan
Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause di Desa Niron Kecamatan Suka
Makmur Aceh Besar Tahun
2014
No
|
Dukungan Keluarga
|
Tingkat
Kecemasan
|
Jlh
|
p
|
|
Cemas
Berat
|
Cemas Cemas
sedang Ringan
|
||||
f %
|
f %
f %
|
||||
1
|
Tidak Ada
|
19 90,5
|
2 9,5
0 0
|
21
|
0,000
|
2
|
Ada
|
6 15,4
|
29 74,4
4 10,3
|
39
|
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pekerjaan dan
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause di Desa Niron Kecamatan Suka Makmur
Aceh Besar Tahun 2014 dengan nilai p
= 0,000 (p < 0,05). Aceh Besar
Tahun 2014 dengan nilai p = 0,000(p < 0,05).
DAFTAR
PUSTAKA
1Manuaba, Ida Ayu. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi wanita.
EGC. Jakarta
2Rosenthal, Sara. 2009. Revolusi
Terapi Hormon.Perpustakaan Nasional. Yogyakarta
3Maryam,
Siti, dkk. 2008. Mengenal
Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba
Medika. Jakarta
4Proverawati, Atikah. 2010. Menopause
dan Sindrome Premenopause. Muha Medika.Yogyakarta
5Hidayat, Aziz. 2011. Metode
Penelitian Kebidanan teknik Analisis Data.
Salemba Medika. Jakarta
6Aprilia, Nur
Isyana dan Nunik Puspitasari. 2007. Faktor
yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan pada Wanita Perimenopause: The Indonesia Journal of Public Health,
7Nursalam. 2008. Konsep
dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika.Jakarta
8Friedman, M,M.2000. Family
Nursing Research, Theory and Practice
Edition. Appieton & Lange, Stamford
9Anggraeny, Lizsa. 2008. Ibu RT
Profesional. Samudera.Surakarta
10Tamher, S dan Noorkasiani. 2011. Kesehatan
Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Salemba
Medika. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar