Jumat, 29 Desember 2017

Asriah: Jurnal Al-Mumtaz, Volume 6, Nomor 2, Juli-Desember 2017, hal. 7-12


PENGARUH KENAIKAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL
TERHADAP BERAT BADAN BAYI LAHIR
DI KECAMATAN BANDA RAYA
KOTA BANDA ACEH

Oleh:
Asriah

ABSTRAK
Kenaikan berat badan selama kehamilan tergantung dari berat badan sebelum kehamilan. Wanita yang mempunyai berat badan yang berlebihan sebelum kehamilan, peningkatan berat badannya dianjurkan harus lebih kecil dari ibu dengan berat badan ideal yaitu antara 6 - 12 kilogram. Pemantau berat badan ibu selama kehamilan memberikan gambaran pertumbuhan dan perkembangan janin serta berat badan bayi lahir. Untuk mengetahui pengaruh kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan lahir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kohort.  Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil di Wilayah kerja puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh. Sampel adalah ibu hamil trimester III dengan usia kehamilan 38-40 minggu. Analisa data dengan menggunakan chi-square. Hasil menunjukkan tidak ada pengaruh kenaikan berat ibu selama hamil dengan berat badan lahir dengan nilai p = 0.500 (p <0 .05="" span="" style="mso-spacerun: yes;">  Disarankan kepada petugas untuk mengamati kenaikan berat badan ibu karena akan berpengaruh kepada pertumbuhan janin.

 Kata kunci : ibu hamil, berat badan, bayi baru lahir

ABSTRACT
Increasement in weight during pregnancy depends on weight before pregnancy, women with overweight before pregnancy, increasement in his weight during pregnancymust be less  than mother with normal weight that was 6-12 kilogram. Monitoring weight during pregnancy gives description of growth and fetal development as well newborn weight. The aim of this research is to find the influence of increasement in women weight during pregnant to newborn weight. This studi analytic research with cohort design. Research population is all pregnant women in the work area of Banda Raya Primary Health Center, Banda Aceh sample is pregnant women in third trimester with gestational age between 38-40 weeks. Data is analyzed by using chi-square test. Result showed no influenceof mother’sweight during pregnancy to newborn’sweight with the p value 0.50 (p= 0.005). Health provider suggested to consider the weight of mothers during pregnancy as it would affect fetus and risky to their survival in womb.

Key words       : pregnant mother, weight, newborn weight.

PENDAHULUAN
 WHO (2011) kematian bayi diperkirakan terjadi pada 24 bayi per 10.000 bayi pada ibu dengan berat badan normal. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kematian bayi sedikit meningkat pada ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih atau sedikit obesitas. ibu dengan obesitas tingkat 2 atau 3 memiliki risiko kematian bayi dua kali lipat, dibandingkan kehamilan pada ibu dengan berat badan normal. Tidak hanya itu, obesitas pada kehamilan juga mengundang sejumlah resiko kesehatan lainnya
Setiap tahun diperkirakan >20 juta bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Kejadian BBLR di negara berkembang 4 kali lebih besar dibandingkan negara maju, dengan persentase 23,6% di negara berkembang dan sebesar 5,9% di negara maju. Data  pada tahun 2010, angka kejadian BBLR di Indonesia sebesar 11,1%, setelah Thailand 6,6% dan Vietnam 5,3%.  Berat bayi lahir yang normal rata-rata adalah antara 2500-4000 gram (UNICEF. 2011)
Damanik, Rizka. (2009) salah satu factor penting selama kehamilan adalah pengaturan berat badan. Di Indonesia, berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan (start hamil) adalah antara 45-65 kg, Berat badan ibu selama kehamilan haruslah bertambah. Pertambahan berat badan ibu  selama hamil merupakan salah satu indikator penilaian status gizi, indikator tumbuh- kembang janin. Pertambahan berat badan selama hamil rata-rata 0,3-0,5 kg  per minggu. Dalam KMS ibu  hamil selama trimester I kisaran pertambahan berat sebaiknya1-2 kg (350-400 gr/mg). Sementara trimester II dan III, sekitar 0,34-0,50kg tiap minggu pertumbuhan janin, plasenta serta penambahan jumlah cairan amnion berlangsung sangat cepat selama trimester III. Berat janin yang normal sesuai usia, kehamilan 20 minggu, berat janin kira-kira 0,5 kg, kehamilan 36 minggu, harus mencapai 2,5 kg, dan mendekati kelahiran, beratnya harus mencapai 3 kg. Berat badan ideal bayi Indonesia adalah antara 3-3,5 kg
 Berat badan adalah penggambaran jumlah dari protein, lemak, air dan mineral pada tulang. Berat badan berkaitan dengan gizi bayi. Supariasa, (2002) Factor-faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan ibu hamil juga berat bayi yang dilahirkan yaitu pengetahuan ibu tentang gizi, usia ibu waktu hamil, lama kehamilan, kondisi stress ibu, penyakit-penyakit ibu selama ibu hamil.
Penyakit-penyakit ibu atau masalah dalam kehamilan meliputi: anemia 128 kasus (33.3%), preeklamsia 112 kasus (29.2%). Riwayat persalinan meliputi: persalinan dengan bantuan 165 kasus (43%), section sesaria 110 kasus (28.6) dan persalinan pervaginam dengan bantuan 54 kasus (14.1%) dan terjadi komplikasi paska persalinan yaitu perdarahan post partum 1 kasus (0.3%). Masalah yang terjadi pada bayi lahir meliputi: BBLR  64 kasus (16.8%), makrosomia 13 kasus (3.4%), asfiksia neonatorum 50 kasus (13.1%), kematian perinatal 19 kasus (5%) (Salaeh,  2009).
Penelitian yang dilakukan di RSUD dr Moewardi yang berjudul hubungan perubahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir terhadap 78 responden ada hubungan antara perubahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir, dengan nilai spearman’s rho sebesar 0.228
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan bayi lahir di Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh.

METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cohort prospective. yang dilakukan sejak tanggal 10 Agustus s/d 23 November 2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2016. Adalah ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 38 minggu pada bulan Agustus-November 2016 yang berjumlah 78 orang sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi dan dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol.
Pengumpulan data diperoleh langsung melalui penyebaran kuesioner pada responden di 10 desa tersebut yang berisi pertanyaan tentang informasi yang ingin diketahui sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer, adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berjumlah 18 pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui. Kemudian dilakukan penimbangan berat badan responden dan penimbangan berat badan bayi pada responden yang sudah melahirkan.
Setelah data-data dikumpulkan telah memenuhi syarat, maka akan dilakukan pengolahan data editing untuk mengetahui kelengkapan data. Selanjutnya dilakukan coding untuk memudahkan dalam melakukan tabulasi data. Tabulasi data dilakukan sesuai dengan variabel yang diteliti untuk mempermudah analisis. Analisis data dengan menggunakan computer.

HASIL PENELITIAN
Hasil pengolahan dan analisa data pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berat Badan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2016
No
BBL
F
%
1
Tidak Normal
3
3.9
2
Normal
73
96.1
Total
76
100
Sumber :  Data Primer (diolah tahun 2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki berat badan bayi baru lahir dengan kategori normal yaitu 73 orang (96.1%).

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2016
No
Kenaikan BB Ibu
 Selama Hamil
F
%
1
Tidak Normal
38
50
2
Normal
38
50
Total
76
100
Sumber :  Data Primer (diolah tahun 2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden kenaikan berat badan selama hamil dengan kategori normal dan tidak normal berjumlah 38 orang (50%)
Tabel 3. Pengaruh Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2016

No
Kenaikan BB ibu selama hamil
BBL
Uji Statistik
Normal
Tidak Normal
Total
%
Nilai α
P
Value
f
%
f
%




1
Tidak Normal
36
94.7
2
5.3
38
100
0,05

0,500
2
Normal
37
97.4
1
2.6
38
100
Sumber :  Data Primer (diolah tahun 2016)

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 38 responden yang mengalami kenaikan berat badan tidak normal ada 36 bayi (94.7%) dengan berat badan bayi baru lahir normal dan 2 bayi (5.3%)  dengan berat badan bayi baru lahir tidak normal, dari 38 responden yang mengalami kenaikan berat badan selama hamil normal 37 bayi (97.4%) dengan berat badan lahir normal dan 1 bayi (2.6%) dengan berat badan lahir tidak normal. Berdasarkan uji chi square test diperoleh nilai p = 0,500. Nilai tersebut lebih besar dari α = 0,05 dengan demikian tidak ada pengaruh kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan bayi baru lahir.

PEMBAHASAN

Pengaruh Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang kenaikan berat badan selama hamil tidak normal dengan berat badan bayi baru lahirnya normal ada 36 responden (94.7%), dan responden yang kenaikan berat badan selama hamil normal dengan berat badan bayi baru lahir normal ada 37 responden (97.4%).
Menurut Golestan, (2008) ada beberapa pengaturan makan untuk usia lanjut yaitu sebagai berikut : jadwal makan dibuat lebih sering dengan porsi kecil, banyak minum dan kurangi garam, membatasi asupan makanan sumber kalori untuk menjaga berat badan tetap dalam batas normal, dan memilih makanan yang mengandung serat agar buang air besar menjadi mudah dan teratur.
Hasil penelitian lain yang menunjukkan adanya hubungan pola makan dengan kesiapan menghadapi menopause adalah penelitian Festy (13) tentang hubungan antara pola makan dengan kesiapan pada wanita postmenopause di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Soetomo Surabaya tahun 2010 dengan hasil menunjukkan adanya hubungan pola makan dengan kesiapan wanita postmenopause secara statistik bermakna (p = 0,001 <  dari  α = 0,05 maka Ho ditolak, H1 diterima berarti ada hubungan antara pola makan dengan kesiapan wanita postmenopause.
 (14) menyatakan Pengertian Pola makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu.
Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Puspitasari, C dkk di Puskesmas Rawalo Kabupaten Banyumas (2010) Hasil penelitian diperoleh Adanya hubungan kenaikan berat badan selama kehamilan dengan berat bayi lahir dapat dipengaruhi oleh kenaikan berat badan ibu hamil, bahwa kenaikan berat badan ibu selama kehamilan harus selaras dengan tumbuh kembangnya janin di dalam rahim ibu karena kenaikan berat badan ibu selama kehamilan sangat berpengaruh  dengan  pertumbuhan  janin. (Depkes RI. 2008) Penambahan berat badan ibu semasa kehamilan menggambarkan laju pertumbuhan janin dalam kandungan. Pada usia kehamilan trimester I laju pertambahan berat badan ibu belum tampak nyata karena pertumbuhan janin belum pesat, tetapi memasuki usia kehamilan trimester II laju pertumbuhan janin mulai pesat dan pertambahan berat badan ibu juga mulai pesat. Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan berhubungan langsung dengan berat badan bayinya, dan resiko melahirkan BBLR meningkat dengan kurangnya kenaikan berat badan selama kehamilan (Marie,CM. 2002) Berat badan adalah suatu indikator kesehatan bayi baru lahir. Rata-rata berat bayi normal (gestasi 37-41 minggu) adalah 3000-3600 gram. Berat badan lahir dipengaruhi juga oleh faktor ras, status ekonomi orang tua, ukuran orang tua, dan paritas ibu. Berat badan bayi lahir adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam1 (satu) jam setelah lahir. Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh faktor genetis dan status gizi janin. Status gizi janin berhubungan juga dengan status gizi ibu pada waktu konsepsi. Gowen, C (2011)
Terdapat 2 responden yang memiliki berat badan hamil normal dan memiliki paritas lebih dari 3 dan melahirkan bayi dengan berat di bawah 2500 gram.  Ini sesuai dengan penelitian dengan judul hubungan antara berat badan lahir dengan status gizi ibu berdasarkan ukuran lingkar lengan atas didapat hasil terdapat hubungan yang bermakna antara BBL dengan umur ibu dan BBL dengan Paritas
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara pertambahan berat badan ibu pada kehamilan trimester III dengan berat bayi lahir, hal ini kemungkinan disebabkan oleh kesalahan peneliti dalam menentukan besar sampel, jumlah puskesmas, ataupun dalam hal pemilihan dan input  data.  Selain  itu,  faktor-faktor  dari  luar  dimungkinkan  memiliki pengaruh  yang  lebih besar  pada  sampel  yang diuji.  Faktor-faktor  tersebut yaitu kondisi stres ibu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, penyakit selama kehamilan, usia ibu, riwayat ANC, dan tingkat sosial ekonomi

KESIMPULAN
Tidak ada pengaruh kenaikan berat ibu selama hamil dengan berat badan lahir dengan nilai p = 0.500 (p <0 .05="" o:p="">

SARAN
Disarankan kepada petugas untuk mengamati kenaikan berat badan ibu karena akan berpengaruh kepada pertumbuhan janin.

  
DAFTAR PUSTAKA

World Health Organization (WHO). 2011. Optimal Feeding of Low Birth Weight Infants in Low and Middle Income Countries. World Health Organization.
UNICEF. 2011. Child Info, Monitoring the Situation of Children and Women. Download di http://www.unicef.org/infobycountry /india_statistics.
Marmi,  Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus Bayi, Balita, Dan Anak Prasekolah.   Yogyakarta; Pustaka Pelajar
Damanik, Rizka. 2009. Hubungan Kecukupan Zat Gizi, Kenaikan Berat Badan Dan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III dengan berat badan lahir Bayi di puskesmas keliling 1 Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. http;//eprints.undip.ac.id. diakses 2 Maret 2016.
Salaeh, 2010. Pengaruh Indeks Massa Tubuh pada Wanita Saat Persalinan terhadap Keluaran Maternal dan Perinatal di RSUP dr. Kariadi
Salaeh,  2009.  Hubungan Perubahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Berat  Badan Bayi Lahir di  RSUD dr Moewardi
Gowen, C. W. 2011. Kedokteran Fetal dan Neonatal, Nelson Ilmu Kesehatan
Golestan, M., Fallah, R., Karbasi, S. K. 2008. Neonatal Mortality of Low Birth
Astuti, H.P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta; Rohima Press.
Depkes RI. (2008). Asuhan persalinan normal: Asuhan esensial, pencegahan dan penanggulangan segera komplikasi persalinan dan bayi baru lahir. Jakarta: JNPK-KR
Marie,CM. 2002. Buku Pedoman Diet dan Nutrisi Edisi II. Jakarta: Hipokrates
Moehji, Sjahmien. 2003. Ilmu gizi I:. Penanggulangan gizi buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti Bhratara.
Supariasa, N. D. I., Bakri, B., & Fajar, I., 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta    EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar