PENGARUH KENAIKAN
BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL
TERHADAP BERAT
BADAN BAYI LAHIR
DI KECAMATAN
BANDA RAYA
KOTA BANDA ACEH
Oleh:
Asriah
ABSTRAK
Kenaikan berat badan
selama kehamilan tergantung dari berat badan sebelum kehamilan. Wanita
yang mempunyai berat badan
yang berlebihan
sebelum
kehamilan, peningkatan berat badannya dianjurkan harus lebih kecil dari ibu dengan berat badan ideal
yaitu antara 6 - 12 kilogram. Pemantau
berat
badan
ibu selama kehamilan memberikan gambaran pertumbuhan
dan
perkembangan
janin serta berat badan bayi lahir. Untuk
mengetahui pengaruh kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan
lahir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kohort. Populasi penelitian ini adalah semua ibu
hamil di Wilayah kerja puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh. Sampel adalah ibu
hamil trimester III dengan usia kehamilan 38-40 minggu. Analisa data dengan
menggunakan chi-square. Hasil menunjukkan tidak ada pengaruh kenaikan berat ibu
selama hamil dengan berat badan lahir dengan nilai p = 0.500 (p <0 .05="" span="" style="mso-spacerun: yes;"> 0>Disarankan kepada petugas untuk mengamati
kenaikan berat badan ibu karena akan berpengaruh kepada pertumbuhan janin.
Kata kunci : ibu hamil,
berat badan, bayi baru lahir
ABSTRACT
Increasement in weight during pregnancy
depends on weight before pregnancy, women with overweight before pregnancy,
increasement in his weight during pregnancymust be less than mother with normal weight that was 6-12
kilogram. Monitoring weight during pregnancy gives description of growth and fetal
development as well newborn weight. The aim of this research is to find the
influence of increasement in women weight during pregnant to newborn weight.
This studi analytic research with cohort design. Research population is all
pregnant women in the work area of Banda Raya Primary Health Center, Banda Aceh
sample is pregnant women in third trimester with gestational age between 38-40
weeks. Data is analyzed by using chi-square test. Result showed no influenceof
mother’sweight during pregnancy to newborn’sweight with the p value 0.50 (p=
0.005). Health provider suggested to consider the weight of mothers during
pregnancy as it would affect fetus and risky to their survival in womb.
Key
words : pregnant mother, weight,
newborn weight.
PENDAHULUAN
WHO (2011) kematian bayi diperkirakan terjadi pada 24 bayi per 10.000 bayi pada ibu
dengan berat badan normal. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kematian bayi
sedikit meningkat pada ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih atau
sedikit obesitas. ibu dengan obesitas tingkat 2 atau 3 memiliki risiko
kematian bayi dua kali lipat, dibandingkan kehamilan pada ibu dengan berat
badan normal. Tidak hanya itu, obesitas pada kehamilan juga mengundang sejumlah resiko kesehatan lainnya
Setiap tahun diperkirakan >20 juta bayi
lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Kejadian
BBLR
di negara berkembang 4 kali
lebih besar dibandingkan
negara maju, dengan persentase 23,6% di
negara berkembang dan sebesar
5,9% di negara maju. Data pada
tahun 2010, angka
kejadian BBLR di Indonesia
sebesar
11,1%, setelah Thailand 6,6% dan Vietnam 5,3%. Berat
bayi
lahir yang normal rata-rata
adalah antara 2500-4000
gram (UNICEF. 2011)
Damanik, Rizka. (2009) salah satu factor penting selama kehamilan adalah
pengaturan berat badan. Di Indonesia, berat badan
ideal calon ibu saat mulai kehamilan (start hamil) adalah antara 45-65 kg, Berat badan ibu selama kehamilan haruslah bertambah.
Pertambahan berat badan ibu selama
hamil merupakan salah satu
indikator penilaian status
gizi, indikator tumbuh- kembang
janin. Pertambahan berat
badan selama hamil rata-rata
0,3-0,5 kg per minggu. Dalam KMS
ibu hamil
selama trimester I kisaran pertambahan berat sebaiknya1-2 kg
(350-400 gr/mg). Sementara trimester II dan III, sekitar 0,34-0,50kg tiap
minggu pertumbuhan janin, plasenta serta penambahan
jumlah cairan amnion berlangsung sangat cepat selama trimester
III. Berat janin yang normal sesuai usia, kehamilan
20 minggu, berat janin kira-kira 0,5 kg, kehamilan 36 minggu, harus mencapai
2,5 kg, dan mendekati kelahiran, beratnya harus mencapai 3 kg. Berat badan
ideal bayi Indonesia adalah antara 3-3,5 kg
Berat badan adalah penggambaran jumlah dari protein, lemak, air dan
mineral pada tulang. Berat badan berkaitan dengan gizi bayi. Supariasa, (2002) Factor-faktor yang
mempengaruhi peningkatan berat badan ibu hamil juga berat bayi yang dilahirkan
yaitu pengetahuan ibu tentang gizi, usia ibu waktu hamil, lama kehamilan,
kondisi stress ibu, penyakit-penyakit ibu selama ibu hamil.
Penyakit-penyakit ibu atau masalah dalam
kehamilan meliputi: anemia 128 kasus (33.3%), preeklamsia 112 kasus (29.2%).
Riwayat persalinan meliputi: persalinan dengan bantuan 165 kasus (43%), section
sesaria 110 kasus (28.6) dan persalinan pervaginam dengan bantuan 54 kasus
(14.1%) dan terjadi komplikasi paska persalinan yaitu perdarahan post partum 1
kasus (0.3%). Masalah yang terjadi pada bayi lahir meliputi: BBLR 64 kasus (16.8%), makrosomia 13 kasus (3.4%),
asfiksia neonatorum 50 kasus (13.1%), kematian perinatal 19 kasus (5%) (Salaeh, 2009).
Penelitian yang
dilakukan di RSUD dr Moewardi yang berjudul hubungan perubahan berat badan ibu
selama hamil dengan berat badan bayi lahir terhadap 78 responden ada hubungan
antara perubahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir,
dengan nilai spearman’s rho sebesar
0.228
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan bayi lahir di Puskesmas Banda Raya Kota Banda
Aceh.
METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan rancangan penelitian
cohort
prospective. yang dilakukan sejak tanggal 10 Agustus s/d 23
November 2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja
Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2016. Adalah ibu hamil dengan usia
kehamilan ≥ 38 minggu pada bulan Agustus-November 2016 yang berjumlah 78 orang
sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi dan dibagi dalam 2 kelompok yaitu
kelompok kasus dan kontrol.
Pengumpulan
data diperoleh langsung melalui penyebaran kuesioner pada responden di 10 desa
tersebut yang berisi pertanyaan tentang informasi yang ingin diketahui sesuai
dengan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data
primer, adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
yang berjumlah 18 pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden mengenai tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui. Kemudian dilakukan
penimbangan berat badan responden dan penimbangan berat badan bayi pada
responden yang sudah melahirkan.
Setelah
data-data dikumpulkan telah memenuhi syarat, maka akan dilakukan pengolahan data
editing untuk mengetahui kelengkapan data. Selanjutnya dilakukan coding untuk
memudahkan dalam melakukan tabulasi data. Tabulasi data dilakukan sesuai dengan
variabel yang diteliti untuk mempermudah analisis. Analisis data dengan
menggunakan computer.
HASIL
PENELITIAN
Hasil
pengolahan dan analisa data pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1. Distribusi
Frekuensi Berat Badan Bayi Baru Lahir di Wilayah
Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2016
No
|
BBL
|
F
|
%
|
1
|
Tidak
Normal
|
3
|
3.9
|
2
|
Normal
|
73
|
96.1
|
Total
|
76
|
100
|
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden memiliki berat badan bayi baru lahir dengan kategori normal yaitu 73
orang (96.1%).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2016
No
|
Kenaikan
BB Ibu
Selama Hamil
|
F
|
%
|
1
|
Tidak
Normal
|
38
|
50
|
2
|
Normal
|
38
|
50
|
Total
|
76
|
100
|
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden kenaikan berat badan selama
hamil dengan kategori normal dan tidak normal berjumlah 38 orang (50%)
Tabel 3. Pengaruh Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir Di
Wilayah Kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2016
No
|
Kenaikan BB ibu selama hamil
|
BBL
|
Uji Statistik
|
||||||
Normal
|
Tidak Normal
|
Total
|
%
|
Nilai α
|
P
Value
|
||||
f
|
%
|
f
|
%
|
|
|
|
|
||
1
|
Tidak
Normal
|
36
|
94.7
|
2
|
5.3
|
38
|
100
|
0,05
|
0,500
|
2
|
Normal
|
37
|
97.4
|
1
|
2.6
|
38
|
100
|
Sumber : Data Primer (diolah
tahun 2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 38 responden yang mengalami kenaikan berat
badan
tidak normal ada 36 bayi (94.7%) dengan berat badan bayi baru lahir normal dan 2 bayi (5.3%)
dengan berat badan bayi baru lahir tidak normal, dari 38 responden yang
mengalami kenaikan berat badan selama hamil normal 37 bayi (97.4%) dengan berat
badan lahir normal dan 1 bayi (2.6%) dengan berat badan lahir tidak normal. Berdasarkan uji
chi square test diperoleh nilai p = 0,500. Nilai tersebut lebih besar dari α =
0,05 dengan
demikian tidak ada pengaruh kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap
berat badan bayi baru lahir.
PEMBAHASAN
Pengaruh Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang kenaikan berat badan selama hamil tidak normal dengan
berat badan bayi baru lahirnya normal ada 36 responden (94.7%), dan responden
yang kenaikan berat badan selama hamil normal dengan berat badan bayi baru
lahir normal ada 37 responden (97.4%).
Menurut Golestan, (2008) ada beberapa pengaturan makan
untuk usia lanjut yaitu sebagai berikut : jadwal makan dibuat lebih sering
dengan porsi kecil, banyak minum dan kurangi garam, membatasi asupan makanan
sumber kalori untuk menjaga berat badan tetap dalam batas normal, dan memilih
makanan yang mengandung serat agar buang air besar menjadi mudah dan teratur.
Hasil penelitian lain yang menunjukkan adanya hubungan pola makan
dengan kesiapan menghadapi menopause adalah penelitian Festy (13)
tentang hubungan antara pola makan dengan kesiapan pada wanita postmenopause
di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Soetomo Surabaya tahun 2010 dengan
hasil menunjukkan adanya hubungan pola makan dengan kesiapan wanita
postmenopause secara statistik bermakna (p = 0,001 < dari α = 0,05
maka Ho ditolak, H1 diterima berarti ada hubungan antara pola makan dengan
kesiapan wanita postmenopause.
(14) menyatakan Pengertian Pola makan adalah berbagai
informasi yang memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang
dimakan tiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok
masyarakat tertentu.
Penelitian ini
tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Puspitasari, C dkk di Puskesmas Rawalo
Kabupaten
Banyumas (2010) Hasil
penelitian diperoleh Adanya
hubungan kenaikan berat badan selama kehamilan
dengan berat bayi lahir
dapat dipengaruhi oleh kenaikan berat badan ibu hamil, bahwa
kenaikan
berat
badan
ibu selama kehamilan harus
selaras dengan tumbuh
kembangnya janin di dalam rahim ibu karena kenaikan berat badan ibu selama
kehamilan sangat berpengaruh dengan pertumbuhan janin. (Depkes RI. 2008) Penambahan berat badan ibu semasa kehamilan
menggambarkan laju pertumbuhan janin dalam kandungan. Pada usia kehamilan trimester I laju pertambahan berat badan ibu belum tampak nyata karena
pertumbuhan janin belum pesat, tetapi memasuki usia kehamilan trimester II
laju pertumbuhan janin mulai
pesat dan pertambahan berat
badan
ibu juga mulai pesat.
Kenaikan berat badan ibu selama
kehamilan berhubungan langsung
dengan berat badan bayinya, dan resiko melahirkan BBLR
meningkat dengan kurangnya kenaikan berat badan selama kehamilan (Marie,CM.
2002) Berat badan
adalah suatu indikator kesehatan bayi baru lahir. Rata-rata berat bayi normal
(gestasi 37-41 minggu) adalah 3000-3600 gram. Berat badan lahir dipengaruhi
juga oleh faktor ras, status ekonomi orang tua, ukuran orang tua, dan paritas
ibu. Berat badan
bayi lahir adalah berat badan
bayi
yang ditimbang
dalam1 (satu)
jam setelah lahir.
Berat badan
bayi
baru lahir ditentukan oleh faktor genetis dan status
gizi
janin. Status gizi janin berhubungan
juga dengan status gizi ibu
pada
waktu konsepsi. Gowen, C (2011)
Terdapat 2 responden yang memiliki berat badan hamil normal dan
memiliki paritas lebih dari 3 dan melahirkan bayi dengan berat di bawah 2500
gram. Ini sesuai dengan penelitian dengan judul hubungan antara
berat badan lahir dengan
status gizi ibu berdasarkan
ukuran lingkar lengan atas didapat hasil terdapat hubungan yang
bermakna antara BBL dengan umur ibu dan BBL dengan Paritas
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara pertambahan berat badan ibu pada kehamilan trimester III
dengan berat bayi lahir, hal ini
kemungkinan disebabkan oleh kesalahan peneliti dalam menentukan besar sampel, jumlah puskesmas, ataupun dalam hal pemilihan dan input data. Selain
itu,
faktor-faktor dari luar
dimungkinkan
memiliki pengaruh
yang lebih besar pada sampel
yang diuji.
Faktor-faktor
tersebut yaitu kondisi stres ibu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, penyakit selama kehamilan, usia ibu, riwayat ANC, dan tingkat sosial ekonomi
KESIMPULAN
Tidak ada pengaruh kenaikan berat ibu selama hamil dengan berat
badan lahir dengan nilai p = 0.500 (p <0 .05="" o:p="">0>
SARAN
Disarankan
kepada petugas untuk mengamati kenaikan berat badan ibu karena akan berpengaruh
kepada pertumbuhan janin.
DAFTAR PUSTAKA
World Health Organization (WHO). 2011. Optimal Feeding of Low Birth Weight
Infants in Low
and Middle Income Countries. World Health Organization.
UNICEF. 2011. Child Info, Monitoring the Situation of Children and Women. Download di http://www.unicef.org/infobycountry /india_statistics.
Marmi, Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus Bayi, Balita, Dan Anak Prasekolah. Yogyakarta;
Pustaka Pelajar
Damanik, Rizka. 2009. Hubungan Kecukupan Zat Gizi, Kenaikan Berat Badan
Dan
Status Gizi Ibu Hamil Trimester III
dengan berat badan lahir Bayi di
puskesmas keliling 1 Kecamatan Keling Kabupaten Jepara.
http;//eprints.undip.ac.id. diakses 2 Maret 2016.
Salaeh, 2010. Pengaruh Indeks
Massa Tubuh pada Wanita Saat Persalinan terhadap Keluaran Maternal dan
Perinatal di RSUP dr. Kariadi
Salaeh, 2009. Hubungan
Perubahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Berat Badan Bayi Lahir di RSUD dr Moewardi
Gowen, C. W. 2011. Kedokteran Fetal dan Neonatal, Nelson Ilmu Kesehatan
Golestan, M., Fallah, R., Karbasi, S. K. 2008. Neonatal Mortality of Low Birth
Astuti, H.P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta; Rohima Press.
Depkes RI. (2008). Asuhan
persalinan normal: Asuhan esensial, pencegahan dan penanggulangan segera
komplikasi persalinan dan bayi baru lahir. Jakarta: JNPK-KR
Marie,CM. 2002. Buku Pedoman Diet
dan Nutrisi Edisi II. Jakarta:
Hipokrates
Moehji, Sjahmien.
2003. Ilmu gizi I:. Penanggulangan gizi buruk. Jakarta: Papas
Sinar Sinanti Bhratara.
Supariasa, N. D. I., Bakri, B., & Fajar, I., 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar