PERBEDAAN SENAM HAMIL DAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN NYERI
PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS
LANGSA BARAT TAHUN 2019
Oleh:
Isnaini
Putri, Emilda, Afrianti
ABSTRAK
Latar Belakang : Secara normal ibu hamil akan mengalami perubahan baik
secara fisik maupun psikologi. Pada masa kehamilan seiring dengan membesarnya
uterus, maka pusat gravitasi akan berpindah kearah depan sehingga ibu hamil
harus menyesuaikan posisi berdirinya, dimana ibu hamil harus bergantung dengan
kekuatan otot, penambahan berat badan, sifat relaksasi sendi, kelelahan serta
postur sebelum hamil. Postur tubuh yang tidak tepat akan memaksa peregangan
tambahan dan kelelahan pada tubuh, terutama pada bagian punggung bawah sehingga
akan menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri pada bagian punggung bawah ibu. Menurut beberapa penelitian berbagai macam teknik
komplementer yang dapat diterapkan untuk mengatasi nyeri punggung bawah pada
kehamilan yang telah dikembangkan antara lain terapi pijat, relaksasi, yoga dan
akupresur. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui perbedaan senam hamil dan teknik akupresur terhadap
penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di wilayah
Puskesmas Langsa Barat. Metode
Penelitian : metode digunakan dalam
penelitian ini adalah quasi
eksperiment kuantitatif dengan desain
two group pretest dan posttest designt. Analisis yang digunakan adalah menggunakan uji praired T-Test. Hasil Penelitian : Hasil
penelitian menujukkan bahwa ada perbedaan skala nyeri punggung bawah sebelum
dan setelah dilakukan intervensi senam
hamil didapatkan nilai p-value yaitu 0.048 (p<0 ada="" bawah="" dan="" dilakukan="" nyeri="" perbedaan="" punggung="" sebelum="" setelah="" skala="" span="" style="mso-spacerun: yes;"> 0>intervensi teknik akupresur didapatkan nilai
p-value yaitu 0,000 (p<0 span="">0> Kesimpulan: Ada pengaruh senam hamil dan teknik akupresur dalam menguragi nyeri punggung
bagian bawah pada ibu hamil trimester III. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan terapi komplementer
dalam mengatasi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.
Kata Kunci : Senam Hamil, Akupresur, Nyeri Punggung Bawah
PENDAHULUAN
Kehamilan sebagai suatu kondisi dimana seorang
perempuan sedang mengandung dan mengembangkan fetus didalam rahimnya selama
Sembilan bulan atau selama fetus masih ada didalam kandungan ibu1.
Secara normal ibu hamil akan mengalami perubahan baik secara fisik maupun
psikologi. Pada masa kehamilan seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat
gravitasi akan berpindah kearah depan sehingga ibu hamil harus menyesuaikan
posisi berdirinya, dimana ibu hamil harus bergantung dengan kekuatan otot,
penambahan berat badan, sifat relaksasi sendi, kelelahan serta postur sebelum
hamil. Postur tubuh yang tidak tepat akan memaksa peregangan tambahan dan
kelelahan pada tubuh, terutama pada bagian punggung bawah sehingga akan
menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri pada bagian punggung bawah ibu2.
Terdapat lebih dari 50% perempuan di Amerika Serikat,
Kanada, Iceland, Turki, Korean dan Israel menderita keluhan nyeri
punggung bawah saat kehamilan, Sementara yang terjadi di negara non-Skandinavia
seperti Amerika bagian utara, Timur Tengah, Norwegia, Hongkong maupun nigeria
lebih tinggi prevalensinya yang berkisar antara 21% hingga 89%. Survey online yang dilaksanakan oleh
University of Ulster pada tahun 2014, dari 157 orang ibu hamil yang mengisi
kuesioner, 70% pernah mengalami nyeri tulang belakang. hal ini menyebabkan
terganggunya rutinitas sehari-hari dan mempengaruhi kualitas hidup mereka3.
Prevalensi nyeri tulang belakang saat kehamilan di
Indonesia baru didapatkan dari penelitian yang dilaksanakan oleh Suharto
(2001), menjelaskan bahwa dari 180 ibu hamil yang diteliti, 47% mengalami nyeri
tulang belakang4.
Prognosis nyeri punggung bawah akan buruk apabila tidak
ditangani dengan baik. Ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah akan
kesulitan untuk berdiri, duduk bahkan berpindah dari tempat tidur. Dampak
buruknya adalah kesulitan untuk berjalan apabila nyeri telah menyebar ke area
pelvis dan lumbar5.
Penelitian serupa di (Women’s Health Clinic-Kuwait tahun 2012), dari 280 pasien yang
hamil, 91% (255) mengalami nyeri tulang belakang. Menurut beberapa penelitian
berbagai macam teknik komplementer yang dapat diterapkan untuk mengatasi nyeri
punggung bawah pada kehamilan yang telah dikembangkan antara lain terapi pijat
(61,4%), relaksasi (42,6%), yoga (40,6%) dan akupresur (44,6%)6.
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan
berbagai cara berjalan dipagi hari, renang, olahraga ringan dansenam hamil.
Senam hamil merupakan suatu latihan yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mempertahankan kesehatan ibu hamil serta mempersiapkan fisik dan mental ibu
hamil untuk mencapai persalinan yang cepat, mudah dan aman7.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari
(2013) tentang hubungan senam hamil dengan nyeri pinggang pada ibu hamil di RS
Kendangsari Surabaya dengan hasil P value
= 0,000 yang artinya Ho ditolak artinya ada hubungan yang bermakna antara ibu
hamil yang melakukan senam hamil dengan nyeri pinggang.
Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan
memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titk tertentu pada tubuh yang
berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengaktifkan
kembali peredaran energi vital dan chi. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan di Taiwan tentang pengobatan nyeri punggung bawah dengan terapi
akupresur dengan hasil bahwa terapi akupresur efektif dalam mengatasi nyeri
punggung dan manfaatnya bertahan selama enam bulan8.
Selama ini terapi akupresur dilakukan untuk mengurangi
keluhan ibu hamil seperti mual muntah dan nyeri punggung selama proses
persalinan. Selama ini ibu hamil menganggap bahwa keluhan nyeri punggung
merupakan hal yang wajar terjadi selama kehamilan sehingga upaya yang dilakukan
untuk mengurangi keluhan nyeri punggung bawah hanya istirahat saja9.
Menurut penelitian dari Pravikasari, dkk pada tahun
2014 dijelaskan bahwa hasil posttes telah menunjukkan setelah dilakukan
intervensi akupresure ibu hamil mengalami sebagian besar yaitu penurunan
tingkat nyeri punggung bawah dari sedang menjadi ringan yaitu sebanyak 13
(86,7%) responden, sedangkan 2 (13,3%) responden mengalami nyeri sedang. Hasil
dari penelitian ini menunjukan setelah dilakukan intervensi akupresure, ibu
hamil sebagian besar mengalami nyeri ringan. Hasil penelitian ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan di Taiwan 129 pasien yang mengalami nyeri punggung
bawah dan selama 1 bulan dengan (lama pemijatan 20 menit, dan dilakukan satu
minggu sekali)10, diberikan terapi akupresure menunjukan bahwa
dengan hasil akupresure dapat mengatasi nyeri punggung bawah dan manfaatnya
bisa bertahan mencapai 6 bulan11.
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan
kepada 10 ibu hamil trimester III di wilayah Puskesmas Langsa Barat, 6 ibu
hamil mengatakan bahwa mereka mengalami keluhan nyeri punggung bagian bawah
sejak usia kehamilan masuk 8 bulan. 3 dari mereka memiliki rasa nyeri ringan, 5 ibu hamil memiliki nyeri
sedang dan 2 ibu hamil lainnya tidak nyeri. Mereka mengatakan bahwa untuk
mengurangi keluhannya tersebut, mereka hanya melakukan istirahat (berbaring).
Mereka jarang mengikuti kelas ibu hamil yang diadakan oleh puskesmas, dengan
alasan mereka sedang bekerja atau sedang ada urusan.
Berdasarkan masalah diatas, maka peneliti tertarik
untuk mengetahui “Perbedaan Senam Hamil Dan Teknik Akupresur Terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Puskesmas Langsa
Barat Tahun 2019”.
METODE PENELITIAN
Pada Penelitian ini peneliti menggunakan jenis
penelitian Quasi eksperiment kuantitatif. Desain digunakan
dalam penelitian ini adalah two group pretest
dan posttest designt. untuk mengetahui pengaruh sebelum dan
sesudah senam hamil dan teknik akupresur terhadap penurunan nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester III di wilayah Puskesmas Langsa Barat tahun
2019.
Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung bawah sebanyak 32 orang. Tehnik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah random sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi. analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden.
Analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh antar variabel dengan menggunakan Uji Paired T-Tas.
HASIL
Tabel 4.1. Distribusi
Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Trimester III di Wilayah UPTD
Puskesmas
Langsa Barat Tahun 2019
No
|
Karaktersitik
|
Frekuensi
(f)
|
Persentase
(%)
|
1
2
3
|
Usia
<20 o:p="" tahun="">20>
|
20-35 Tahun
>35 Tahun
2
27
3
6,25
84,38
9,37
Jumlah
32
100
1
2
3
Pendidikan
SD/SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Sarjana
13
14
5
40,63
43,75
15,62
Jumlah
32
100
1
2
3
Pekerjaan
IRT
PNS
Pegawai Swasta
27
4
1
84,38
12,5
3.12
Jumlah
32
100
Tabel 4.1 diatas
hasil
penelitian menunjukkan
rentang usia responden terbanyak adalah 20-35 tahun sebesar 27 orang (84,38%), mayoritas pendidikan responden adalah SMA
yaitu sebesar 14 orang (43,75%) dan mayoritas pekerjaan responden adalah Ibu
Rumah Tangga yaitu sebanyak 27 orang (84,38%).
Tabel 4.2 Perbedaan
Senam Hamil Dan Teknik Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah
UPTD Puskesmas Langsa Barat Tahun 2019
Paired Differences
|
||||||||
Skala Nyeri
Punggung
bawah
|
Mean
|
Selisih
Mean
|
Std
Deviati
On
|
Std
Error
Mean
|
95%
|
t
|
df
|
P
|
Confidence
|
||||||||
Interval of
the
|
||||||||
|
|
|
|
|
Difference
|
|||
Senam hamil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pre Test
|
6.19
|
0.438
|
1.559
|
0.390
|
0.004 s/d
|
2.150
|
15
|
0.048
|
Post Test
|
5.75
|
1.807
|
0.452
|
0.871
|
|
|
|
|
Akupresur
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pre Test
|
4.6250
|
2.18750
|
1.25831
|
0.31458
|
1.53579 s/d
|
7.154
|
15
|
0.000
|
Post Test
|
2.4375
|
1.41274
|
0.35318
|
2.83921
|
|
|
|
Tabel 4.2 hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil
perbedaan pre test dan post test pada tindakan senam hamil
diperoleh rata-rata penurunan sebesar 0,438 sebelum 6,19 sesudah 5,75. Hasil uji
paired sampel T-Test skala nyeri Punggung Bawah sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi pada kelompok senam hamil didapatkan nilai p-value
yaitu 0.048 (p<0 ada="" antara="" artinya="" bahwa="" bawah="" dan="" dapat="" disimpulkan="" ditolak="" hamil="" hasil="" ho="" i="" ibu="" iii="" intervensi="" kelompok="" keluhan="" keputusan="" nyeri="" pada="" penurunan="" perbedaan="" punggung="" rata-rata="" sebelum="" sedangkan="" sehingga="" senam="" setelah="" terdapat="" terhadap="" trimester="">pre test0>
Tabel 4.3 Perbedaan
Senam Hamil dan Teknik Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah UPTD Puskesmas Langsa
Barat
Tahun 2019
Teknik Pengurangan Nyeri Punggung
|
|
|
|
|
||||
t-test for Equality of Means
|
||||||||
Mean
|
Selisih Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
P-Value
|
||||
Senam Hamil
|
5.75
|
0.438
|
1.807
|
0,452
|
|
0, 000
|
||
Akupresur
|
2.44
|
2.18750
|
1.413
|
0,353
|
|
|||
Tabel 4.3 hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
skala nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III yang melakukan senam
hamil adalah 5.75 dengan standar deviasi 1.807 sedangkan untuk skala nyeri
punggung bawah ibu hamil trimester III yang diberikan teknik akupresur memiliki
rata-rata skala nyeri 2.44 dengan standar deviasi 1.413. Hasil uji statistik
didapatkan nilai p=0,000 berarti pada alpha 0,05 yang berarti ada perbedaan
senam hamil dan teknik akupresur terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada
ibu hamil di Wilayah UPTD Puskesmas Langsa Barat. Selisih Mean setelah
dilakukan intervensi senam hamil adalah 0,438
sedangkan selisih Mean setelah dilakukan intervensi akupresur adalah 2,18750
hal ini menunjukkan bahwa teknik akupresur lebih efektif dibandingkan dengan
senam hamil.
PEMBAHASAN
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Sebelum
Dan Setelah Intervensi Pada Kelompok Senam Hamil
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa skala nyeri punggung bawah sebelum dilakukan
intervensi senam hamil sebagian besar responden yang mengalami tingkat nyeri
sedang, yaitu sebanyak 10 responden (62,5%) sedangkan sesudah dilakukan intervensi senam hamil sebagian
besar mengalami nyeri sedang sebanyak 7 responden (43,8%).
Rata-rata hasil
perbedaan pre test dan post test pada tindakan senam hamil
diperoleh rata-rata penurunan sebesar 0,438 sebelum 6,19 sesudah 5,75. Hasil uji
paired sampel T-Test skala nyeri Punggung Bawah sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi pada kelompok senam hamil didapatkan nilai p-value
yaitu 0.048 (p<0 ada="" antara="" artinya="" bahwa="" bawah="" dan="" dapat="" disimpulkan="" ditolak="" hamil.="" hamil="" ho="" ibu="" iii="" intervensi="" kelompok="" keluhan="" keputusan="" nyeri="" o:p="" pada="" penurunan="" perbedaan="" punggung="" sebelum="" sehingga="" senam="" setelah="" terdapat="" terhadap="" trimester="">0>
Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lichayati (2013)
tentang hubungan senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu hamil dipolindes
desa tlanak kecamatan kedung pring kabupaten lamongan, hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa lebih dari sebagian (75%) ibu hamil yang tidak pernah
melakukan senam hamil mengalami nyeri punggung dan seluruh (100%) ibu hamil
yang sering melakukan senam hamil tidak mengalami nyeri punggung. Hasil
pengujian statistik p = 0,001 (p< 0,05) artinya terdapat
hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan nyeri punggung. Dengan
diperoleh nilai r = 0,544 artinya ibu hamil yang melakukan senam hamil secara
teratur maka semakin kecil keyakinan mengalami keluhan nyeri punggung12.
Senam
hamil memiliki manfaat yang sangat penting bagi ibu hamil antar lain untuk
menyesuaikan tubuh agar mampu menyangga beban kehamilan, memperkuat otot untuk
menopang tekanan tambahan, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sirkulasi
dan respirasi, menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan keseimbangan, meredakan ketegangan dan membantu relaks, membentuk kebiasaan bernafas yang baik, memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik7.
Menurut
asumsi penelitian berdasarkan hasil penelitian dan teori terkait, senam hamil
mempunyai hubungan dengan nyeri punggung, dalam melakukan senam hamil tersebut
otot-otot dinding abdomen, ligamen dan otot dasar panggung dapat terlatih
semakin elastis lagi dan tidak mengalami kaku pada otot serta memberikan efek
relaksasi bagi ibu, dengan semakin seringnya ibu melakukan senam hamil ini maka
elastisitas otot semakin baik, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada
punggung ibu.
Perbedaan
Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Sebelum Dan Setelah Intervensi Pada Kelompok Akupresur
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa skala nyeri punggung bawah sebelum dilakukan
intervensi Akupresur sebagian besar responden yang mengalami tingkat nyeri
sedang, yaitu sebanyak 11 responden (68,8%) sedangkan sesudah dilakukan intervensi Akupresur sebagian besar
mengalami nyeri ringan sebanyak 9 responden (56,3%).
Rata-rata hasil
perbedaan pre test dan post test pada tindakan teknik akupresur
diperoleh rata-rata penurunan sebesar 2.18750, sebelum 4.6250 sesudah 2.4375. Hasil uji
paired sampel T-Test skala nyeri Punggung Bawah sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi pada kelompok akupresur didapatkan nilai p-value
yaitu 0,000 (p<0 ada="" akupresur="" antara="" artinya="" bahwa="" bawah="" dan="" dapat="" disimpulkan="" ditolak="" hamil="" ho="" ibu="" iii="" intervensi="" kelompok="" keluhan="" keputusan="" nyeri="" pada="" penurunan="" perbedaan="" punggung="" sebelum="" sehingga="" setelah="" span="" style="mso-spacerun: yes;" terdapat="" terhadap="" trimester=""> 0>sehingga dapat disimpulkan
bahwa kelompok akupresur memiliki perbedaan penurunan nyeri punggung bawah pada
ibu hamil trimester III di wilayah UPTD puskesmas Langsa Barat.
Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di taiwan terhadap 129
ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah yang diberikan terapi akupresur
selama 20 menit dan dilakukan sebanyak 2 kali seminggu selama 4 minggu dapat
menurunkan skala nyeri yang dirasakan oleh ibu hamil. Penelitian lainnya yang
sejalan yaitu penelitian Pravikasari (2014) menjelaskan teknik akupresur dengan
senam hamil lebih efektif menurunkan tingkat nyeri punggung bawah pada ibu
hamil dengan p value 0,001 (p < 0,05), setelah diberikan
intervensi ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah dengan skala tingkat
nyeri dari sedang menjadi ringan sebanyak 13 (86,7%) responden sedangkan 2
(13,3%) mengalami nyeri sedang11.
Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa akupresur memiliki perbedaan terhadap penurunan
tingkat nyeri punggung bawah, dapat dilihat dari nilai p value dan
selisih nilai reratanya. Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan di Taiwan tentang pengobatan nyeri punggung bawah dengan
akupresur, dengan hasil bahwa akupresur efektif dalam mengatasi nyeri punggung
dan manfaatnya bertahan selama enam bulan13.
Selain
dilakukan senam untuk ibu hamil dapat pula diberikan terapi komplementer yang
dapat membantu mengurangi keluhan ibu hamil. Salah satu terapi yang dapat
diberikan adalah terapi akupresur. Terapi akupresur dapat mengurangi sensasi
sensasi nyeri melalui peningkatan hormon endorphin setelah dilakukan pemijatan
pada titik titik tertentu. Hormon endorphin merupakan hormon relaksasi yang
mampu menghadirkan rasa relaks pada tubuh secara alami dan memblok reseptor
nyeri ke otak. Ketika titik-titik akupresur distimulasi, tubuh akan melepaskan
ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan meningkatkan kekuatan hidup
energi tubuh (qi) untuk membantu penyembuhan14. Terapi akupresur
dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, menguatkan sistem reproduksi seksual, detoksifikasi tubuh untuk kesehatan yang lebih
baik32.
Berdasarkan
hasil yang didapat dari uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok memiliki perbedaan pada tingkat nyeri, namun pada kelompok akupresur
memiliki perbedaan nyeri dari nyeri sedang 11 responden (68,8%) menjadi nyeri
ringan 9 responden (56,3%) hal ini menunjukkan bahwa teknik akupresur lebih
efektif dibandingkan senam hamil.
KESIMPULAN
1.
Skala nyeri
punggung bawah sebelum dilakukan intervensi senam hamil sebagian besar
responden yang mengalami tingkat nyeri sedang, yaitu sebanyak 10 responden (62,5%) sedangkan sebelum dilakukan intervensi teknik
Akupresur sebagian besar responden yang mengalami tingkat nyeri sedang, yaitu
sebanyak 11 responden (68,8%).
2.
Skala nyeri
punggung bawah setelah dilakukan intervensi senam hamil sebagian besar
responden yang mengalami tingkat nyeri sedang dan berat masing-masing sebanyak
7 responden (43,8%) sedangkan setelah dilakukan intervensi teknik Akupresur sebagian besar
mengalami nyeri ringan sebanyak 9 responden (56,3%).
3.
Ada perbedaan
skala nyeri punggung bawah sebelum dan setelah dilakukan intervensi senam hamil didapatkan nilai p-value
yaitu 0.048 (p<0 o:p="">0>
4.
Ada perbedaan
skala nyeri punggung bawah sebelum dan setelah dilakukan intervensi teknik akupresur didapatkan nilai p-value
yaitu 0,000 (p<0 o:p="">0>
5.
Ada perbedaan
rata-rata skala nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III yang
melakukan senam hamil adalah 5,75 dengan selisih Mean 0,438 dan rata-rata skala
nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III yang diberikan teknik akupresur
adalah 2,4375 dengan selisih Mean 2,18750.
SARAN
1.
Diharapkan
kepada tempat pelayanan kebidanan baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah bersalin dan lain-lain untuk
memberikan pelayanan kebidanan
yang menyeluruh kepada setiap
ibu hamil dengan
mengembangkan terapi komplementer tentang kebidanan
seperti akupresur, dan tetap
melakukan senam hamil secara rutin
untuk mengatasi keluhan ibu hamil seperti nyeri punggung bawah. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, untuk mengatasi keluhan
nyeri punggung
bawah lebih baik dilakukan kombinasi
antara senam hamil dan teknik
akupresur. Namun petugas kesehatan
untuk memberikan teknik akupresur pada ibu hamil yang memiliki keluhan nyeri punggung
bawah, harus mengikuti
pelatihan khusus tentang akupresur.
2.
Diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil yang merasa khawatir, cemas, dan takut
karena adanya keluhan-keluhan yang sering muncul sehingga mempengaruhi kondisi
kehamilannya, bahwa saat ini terdapat berbagai terapi komplementer seperti
akupresur dan senam hamil yang dapat mengatasi keluhan nyeri punggung bawah
pada ibu hamil, sehingga ibu hamil dapat menikmati kehamilannya tanpa adanya
rasa khawatir lagi
3.
Diharapkan
dapat menjadi rujukan dan
data dasar bagi penelitian berikutnya terutama yang terkait dengan akupresur dan senam hamil terhadap nyeri punggung bawah pada ibu hamil. Dengan mempertimbangkan keterbatasan atau bias yang ada pada penelitian ini, sehingga
hasil yang didapatkan
akan semakin menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
WHO. Maternal Mortality : World Health
Organization; 2014.
Husin, F. (2014). Asuhan Kehamilan
Berbasis Bukti.Bandung : Sagung Seto.
Katonis, P., Kampouroglou, A., Aggelopoulos, A. et al. (2011). Pregnancy Related Low Back Pain.
Hippokratia, 15,3,205-210.
Hakiki, I.N. 2015. Efektifitas
Terapi Air Hangat Terhadap Nyeri Tulang Belakang pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerjan Puskesmas Pisangan. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi
Ilmu Keperawatan.
Association of Chartered Physiotherapists in Woman Health. (2011). Pregnancy Related Pelvic Girdle Pain
Formerly Known As Symphysis Pubis Disfunction ACPWH.
Wang, Shu-Ming, M. D., Peggy Dezinno, R. N., B.S.N., Leona Fermo,
C.R.N.A., William, K., Wong, & Donna L. (2006). Maternity Child Nursing
Care Third Edition. St. Louis Missouri: Mosby Elsevier.Maharani, 2010, Gambaran Antenatal Care dan
Status Gizi Ibu Hamil di Pesisir Tallo Kecamatan Tallo Kota Makassar.
Maryunani, Anik, dkk. Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi musik.
Jakarta timur : CV. Trans Info Medika. 2011.
Issarata, Thanaporn, & Lekskulchai, O. (2013). The Efficaci of Thai Massage in Relieving
Low Back Pain among Pregnant Women in the Third Trimester. Journal of Thai
Traditional & Alternative Medicine. Vol. 11 No. 2.
Kamariyah, N., Anggasari, Y., & Muflihah, S.
(2014). BukuAjar Kehamilan. Jakarta
Selatan: Salemba Medika.
Sundari, 2011. Sikap
Kerja Yang Menimbulkan Keluhan Musculoskeletal Dan Meningkatkan Beban Kerja
Pada Tukang Bentukkeramik Bali. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No.
1 2011. Diakses Tanggal 08 April 2015.
Pravikasari; Analisa, N. 2014. Perbedaan Senam Hamil dan Teknik Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri
Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III. Universitas Diponegoro.
Kartikasari Indah, Ratih dan Lichayati
UI’, Isma. (2013). Hubungan senam
hamil dengan nyeri punggung pada ibu hamil polindes desa tlanak kecamatan
kendung pring kabupaten lamongan. Jurnal surya, Vol. 01, No. XIV, April
2013. Di peroleh dari http://stikesmuhla.ac.id/v2/wpontent/uploads/jurnalsurya/noXVI/10.pdf (Di Akses Tanggal 05 Januari).
Grow up Clinic. 2012. Penyebab dan Pencegahan Nyeri Punggung.
Diunduh tanggal 20 November 2013. Available URL: http://painkillerclinic.wordpress.com/2012/09/30/penyebabdanpencegaha-nyeri-punggung
Aprillia, Yesie., Richmond, B.Gentle Birth.
Melahirkan NyamanTanpa Rasa Sakit. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,
Anggota IKAPI. 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar