Kamis, 27 Juni 2019

Isnaini Putri dkk: Jurnal Al-Mumtaz, Volume 8, Nomor 1, Januari-Juni 2019, hal. 71-78


PERBEDAAN SENAM HAMIL DAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS
LANGSA BARAT TAHUN 2019

Oleh:
Isnaini Putri, Emilda, Afrianti

ABSTRAK
Latar Belakang : Secara normal ibu hamil akan mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikologi. Pada masa kehamilan seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat gravitasi akan berpindah kearah depan sehingga ibu hamil harus menyesuaikan posisi berdirinya, dimana ibu hamil harus bergantung dengan kekuatan otot, penambahan berat badan, sifat relaksasi sendi, kelelahan serta postur sebelum hamil. Postur tubuh yang tidak tepat akan memaksa peregangan tambahan dan kelelahan pada tubuh, terutama pada bagian punggung bawah sehingga akan menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri pada bagian punggung bawah ibu. Menurut beberapa penelitian berbagai macam teknik komplementer yang dapat diterapkan untuk mengatasi nyeri punggung bawah pada kehamilan yang telah dikembangkan antara lain terapi pijat, relaksasi, yoga dan akupresur. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui perbedaan senam hamil dan teknik akupresur terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di wilayah Puskesmas Langsa Barat. Metode Penelitian : metode digunakan  dalam penelitian  ini  adalah quasi eksperiment kuantitatif dengan desain two group pretest dan posttest designt. Analisis yang digunakan adalah menggunakan uji praired T-Test. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menujukkan bahwa ada perbedaan skala nyeri punggung bawah sebelum dan setelah dilakukan  intervensi senam hamil didapatkan nilai p-value yaitu 0.048 (p<0 ada="" bawah="" dan="" dilakukan="" nyeri="" perbedaan="" punggung="" sebelum="" setelah="" skala="" span="" style="mso-spacerun: yes;">  intervensi teknik akupresur didapatkan nilai p-value yaitu 0,000 (p<0 span=""> Kesimpulan: Ada pengaruh senam hamil dan teknik akupresur dalam menguragi nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil trimester III. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan terapi komplementer dalam mengatasi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.

Kata Kunci : Senam Hamil, Akupresur, Nyeri Punggung Bawah


PENDAHULUAN
Kehamilan sebagai suatu kondisi dimana seorang perempuan sedang mengandung dan mengembangkan fetus didalam rahimnya selama Sembilan bulan atau selama fetus masih ada didalam kandungan ibu1. Secara normal ibu hamil akan mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikologi. Pada masa kehamilan seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat gravitasi akan berpindah kearah depan sehingga ibu hamil harus menyesuaikan posisi berdirinya, dimana ibu hamil harus bergantung dengan kekuatan otot, penambahan berat badan, sifat relaksasi sendi, kelelahan serta postur sebelum hamil. Postur tubuh yang tidak tepat akan memaksa peregangan tambahan dan kelelahan pada tubuh, terutama pada bagian punggung bawah sehingga akan menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri pada bagian punggung bawah ibu2.
Terdapat lebih dari 50% perempuan di Amerika Serikat, Kanada, Iceland, Turki, Korean dan Israel menderita keluhan nyeri punggung bawah saat kehamilan, Sementara yang terjadi di negara non-Skandinavia seperti Amerika bagian utara, Timur Tengah, Norwegia, Hongkong maupun nigeria lebih tinggi prevalensinya yang berkisar antara 21% hingga 89%.  Survey online yang dilaksanakan oleh University of Ulster pada tahun 2014, dari 157 orang ibu hamil yang mengisi kuesioner, 70% pernah mengalami nyeri tulang belakang. hal ini menyebabkan terganggunya rutinitas sehari-hari dan mempengaruhi kualitas hidup mereka3.
Prevalensi nyeri tulang belakang saat kehamilan di Indonesia baru didapatkan dari penelitian yang dilaksanakan oleh Suharto (2001), menjelaskan bahwa dari 180 ibu hamil yang diteliti, 47% mengalami nyeri tulang belakang4.
Prognosis nyeri punggung bawah akan buruk apabila tidak ditangani dengan baik. Ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah akan kesulitan untuk berdiri, duduk bahkan berpindah dari tempat tidur. Dampak buruknya adalah kesulitan untuk berjalan apabila nyeri telah menyebar ke area pelvis dan lumbar5.
Penelitian serupa di (Women’s Health Clinic-Kuwait tahun 2012), dari 280 pasien yang hamil, 91% (255) mengalami nyeri tulang belakang. Menurut beberapa penelitian berbagai macam teknik komplementer yang dapat diterapkan untuk mengatasi nyeri punggung bawah pada kehamilan yang telah dikembangkan antara lain terapi pijat (61,4%), relaksasi (42,6%), yoga (40,6%) dan akupresur (44,6%)6.
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan berbagai cara berjalan dipagi hari, renang, olahraga ringan dansenam hamil. Senam hamil merupakan suatu latihan yang diberikan kepada ibu hamil untuk mempertahankan kesehatan ibu hamil serta mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil untuk mencapai persalinan yang cepat, mudah dan aman7.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2013) tentang hubungan senam hamil dengan nyeri pinggang pada ibu hamil di RS Kendangsari Surabaya dengan hasil P value = 0,000 yang artinya Ho ditolak artinya ada hubungan yang bermakna antara ibu hamil yang melakukan senam hamil dengan nyeri pinggang.
Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titk tertentu pada tubuh yang berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengaktifkan kembali peredaran energi vital dan chi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Taiwan tentang pengobatan nyeri punggung bawah dengan terapi akupresur dengan hasil bahwa terapi akupresur efektif dalam mengatasi nyeri punggung dan manfaatnya bertahan selama enam bulan8.
Selama ini terapi akupresur dilakukan untuk mengurangi keluhan ibu hamil seperti mual muntah dan nyeri punggung selama proses persalinan. Selama ini ibu hamil menganggap bahwa keluhan nyeri punggung merupakan hal yang wajar terjadi selama kehamilan sehingga upaya yang dilakukan untuk mengurangi keluhan nyeri punggung bawah hanya istirahat saja9.
Menurut penelitian dari Pravikasari, dkk pada tahun 2014 dijelaskan bahwa hasil posttes telah menunjukkan setelah dilakukan intervensi akupresure ibu hamil mengalami sebagian besar yaitu penurunan tingkat nyeri punggung bawah dari sedang menjadi ringan yaitu sebanyak 13 (86,7%) responden, sedangkan 2 (13,3%) responden mengalami nyeri sedang. Hasil dari penelitian ini menunjukan setelah dilakukan intervensi akupresure, ibu hamil sebagian besar mengalami nyeri ringan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan di Taiwan 129 pasien yang mengalami nyeri punggung bawah dan selama 1 bulan dengan (lama pemijatan 20 menit, dan dilakukan satu minggu sekali)10, diberikan terapi akupresure menunjukan bahwa dengan hasil akupresure dapat mengatasi nyeri punggung bawah dan manfaatnya bisa bertahan mencapai 6 bulan11.
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan kepada 10 ibu hamil trimester III di wilayah Puskesmas Langsa Barat, 6 ibu hamil mengatakan bahwa mereka mengalami keluhan nyeri punggung bagian bawah sejak usia kehamilan masuk 8 bulan. 3 dari mereka memiliki  rasa nyeri ringan, 5 ibu hamil memiliki nyeri sedang dan 2 ibu hamil lainnya tidak nyeri. Mereka mengatakan bahwa untuk mengurangi keluhannya tersebut, mereka hanya melakukan istirahat (berbaring). Mereka jarang mengikuti kelas ibu hamil yang diadakan oleh puskesmas, dengan alasan mereka sedang bekerja atau sedang ada urusan.
Berdasarkan masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui “Perbedaan Senam Hamil Dan Teknik Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Puskesmas Langsa Barat Tahun 2019”.

METODE PENELITIAN
Pada Penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian Quasi eksperiment kuantitatif. Desain  digunakan  dalam penelitian  ini  adalah two group pretest dan posttest designt. untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah senam hamil dan teknik akupresur terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di wilayah Puskesmas Langsa Barat tahun 2019.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung bawah sebanyak 32 orang. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden. Analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh antar variabel dengan menggunakan Uji Paired T-Tas.


HASIL

Tabel 4.1.  Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Trimester III di Wilayah UPTD
 Puskesmas Langsa Barat Tahun 2019

No
Karaktersitik
Frekuensi
(f)
Persentase
(%)

1
2
3
Usia
<20 o:p="" tahun="">
20-35 Tahun
>35 Tahun

2
27
3

6,25
84,38
9,37

Jumlah
32
100

1
2
3
Pendidikan
SD/SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Sarjana

13
14
5

40,63
43,75
15,62

Jumlah
32
100

1
2
3
Pekerjaan
IRT
PNS
Pegawai Swasta

27
4
1

84,38
12,5
3.12

Jumlah
32
100


Tabel 4.1 diatas hasil penelitian menunjukkan rentang usia responden terbanyak adalah 20-35 tahun sebesar 27 orang (84,38%), mayoritas pendidikan responden adalah SMA yaitu sebesar 14 orang (43,75%) dan mayoritas pekerjaan responden adalah Ibu Rumah Tangga yaitu sebanyak 27 orang (84,38%).

Tabel 4.2 Perbedaan Senam Hamil Dan Teknik Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Punggung  Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah UPTD Puskesmas Langsa Barat Tahun 2019

Paired Differences
Skala Nyeri
Punggung
bawah
Mean
Selisih
Mean
Std
Deviati
On
Std
Error
Mean
95%
t
df
P
Confidence
Interval of
the





Difference
Senam hamil







Pre Test
6.19
0.438
1.559
0.390
0.004 s/d
2.150
15
0.048
Post Test
5.75
1.807
0.452
0.871



Akupresur








Pre Test
4.6250
2.18750
1.25831
0.31458
1.53579 s/d
7.154
15
0.000
Post Test
2.4375
1.41274
0.35318
2.83921





Tabel 4.2 hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil perbedaan pre test dan post test pada tindakan senam hamil diperoleh rata-rata penurunan sebesar 0,438 sebelum 6,19 sesudah 5,75. Hasil uji paired sampel T-Test skala nyeri Punggung Bawah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok senam hamil didapatkan nilai p-value yaitu 0.048 (p<0 ada="" antara="" artinya="" bahwa="" bawah="" dan="" dapat="" disimpulkan="" ditolak="" hamil="" hasil="" ho="" i="" ibu="" iii="" intervensi="" kelompok="" keluhan="" keputusan="" nyeri="" pada="" penurunan="" perbedaan="" punggung="" rata-rata="" sebelum="" sedangkan="" sehingga="" senam="" setelah="" terdapat="" terhadap="" trimester="">pre test
dan post test pada tindakan teknik akupresur diperoleh rata-rata penurunan sebesar 2.18750, sebelum 4.6250 sesudah 2.4375. Hasil uji paired sampel T-Test skala nyeri Punggung Bawah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok akupresur didapatkan nilai p-value yaitu 0,000 (p<0 ada="" akupresur="" antara="" artinya="" bahwa="" bawah="" dan="" dapat="" disimpulkan="" ditolak="" hamil="" ho="" ibu="" iii="" intervensi="" kelompok="" keluhan="" keputusan="" nyeri="" pada="" penurunan="" perbedaan="" punggung="" sebelum="" sehingga="" setelah="" span="" style="mso-spacerun: yes;" terdapat="" terhadap="" trimester="">  sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok akupresur memiliki perbedaan penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di wilayah UPTD puskesmas Langsa Barat.

Tabel 4.3 Perbedaan Senam Hamil dan Teknik Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah UPTD Puskesmas Langsa Barat
     Tahun 2019

Teknik Pengurangan Nyeri Punggung




t-test for Equality of Means
Mean
Selisih Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
P-Value
Senam Hamil
5.75
0.438
1.807
0,452

0, 000
Akupresur
2.44
2.18750
1.413
0,353




Tabel 4.3 hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skala nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III yang melakukan senam hamil adalah 5.75 dengan standar deviasi 1.807 sedangkan untuk skala nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III yang diberikan teknik akupresur memiliki rata-rata skala nyeri 2.44 dengan standar deviasi 1.413. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 berarti pada alpha 0,05 yang berarti ada perbedaan senam hamil dan teknik akupresur terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil di Wilayah UPTD Puskesmas Langsa Barat. Selisih Mean setelah dilakukan intervensi senam hamil adalah 0,438 sedangkan selisih Mean setelah dilakukan intervensi akupresur adalah 2,18750 hal ini menunjukkan bahwa teknik akupresur lebih efektif dibandingkan dengan senam hamil.

PEMBAHASAN
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Sebelum Dan Setelah Intervensi Pada Kelompok Senam Hamil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala nyeri punggung bawah sebelum dilakukan intervensi senam hamil sebagian besar responden yang mengalami tingkat nyeri sedang, yaitu sebanyak 10 responden (62,5%) sedangkan sesudah dilakukan intervensi senam hamil sebagian besar mengalami nyeri sedang sebanyak 7 responden (43,8%).
Rata-rata hasil perbedaan pre test dan post test pada tindakan senam hamil diperoleh rata-rata penurunan sebesar 0,438 sebelum 6,19 sesudah 5,75. Hasil uji paired sampel T-Test skala nyeri Punggung Bawah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok senam hamil didapatkan nilai p-value yaitu 0.048 (p<0 ada="" antara="" artinya="" bahwa="" bawah="" dan="" dapat="" disimpulkan="" ditolak="" hamil.="" hamil="" ho="" ibu="" iii="" intervensi="" kelompok="" keluhan="" keputusan="" nyeri="" o:p="" pada="" penurunan="" perbedaan="" punggung="" sebelum="" sehingga="" senam="" setelah="" terdapat="" terhadap="" trimester="">
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lichayati (2013) tentang hubungan senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu hamil dipolindes desa tlanak kecamatan kedung pring kabupaten lamongan, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lebih dari sebagian (75%) ibu hamil yang tidak pernah melakukan senam hamil mengalami nyeri punggung dan seluruh (100%) ibu hamil yang sering melakukan senam hamil tidak mengalami nyeri punggung. Hasil pengujian statistik p = 0,001 (p< 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan nyeri punggung. Dengan diperoleh nilai r = 0,544 artinya ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur maka semakin kecil keyakinan mengalami keluhan nyeri punggung12.
Senam hamil memiliki manfaat yang sangat penting bagi ibu hamil antar lain untuk menyesuaikan tubuh agar mampu menyangga beban kehamilan, memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sirkulasi dan respirasi, menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan keseimbangan, meredakan ketegangan dan membantu relaks, membentuk kebiasaan bernafas yang baik, memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik7.
Menurut asumsi penelitian berdasarkan hasil penelitian dan teori terkait, senam hamil mempunyai hubungan dengan nyeri punggung, dalam melakukan senam hamil tersebut otot-otot dinding abdomen, ligamen dan otot dasar panggung dapat terlatih semakin elastis lagi dan tidak mengalami kaku pada otot serta memberikan efek relaksasi bagi ibu, dengan semakin seringnya ibu melakukan senam hamil ini maka elastisitas otot semakin baik, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada punggung ibu.

Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Sebelum Dan Setelah Intervensi Pada Kelompok Akupresur
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala nyeri punggung bawah sebelum dilakukan intervensi Akupresur sebagian besar responden yang mengalami tingkat nyeri sedang, yaitu sebanyak 11 responden (68,8%) sedangkan sesudah dilakukan intervensi Akupresur sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 9 responden (56,3%).
Rata-rata hasil perbedaan pre test dan post test pada tindakan teknik akupresur diperoleh rata-rata penurunan sebesar 2.18750, sebelum 4.6250 sesudah 2.4375. Hasil uji paired sampel T-Test skala nyeri Punggung Bawah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok akupresur didapatkan nilai p-value yaitu 0,000 (p<0 ada="" akupresur="" antara="" artinya="" bahwa="" bawah="" dan="" dapat="" disimpulkan="" ditolak="" hamil="" ho="" ibu="" iii="" intervensi="" kelompok="" keluhan="" keputusan="" nyeri="" pada="" penurunan="" perbedaan="" punggung="" sebelum="" sehingga="" setelah="" span="" style="mso-spacerun: yes;" terdapat="" terhadap="" trimester="">  sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok akupresur memiliki perbedaan penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di wilayah UPTD puskesmas Langsa Barat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di taiwan terhadap 129 ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah yang diberikan terapi akupresur selama 20 menit dan dilakukan sebanyak 2 kali seminggu selama 4 minggu dapat menurunkan skala nyeri yang dirasakan oleh ibu hamil. Penelitian lainnya yang sejalan yaitu penelitian Pravikasari (2014) menjelaskan teknik akupresur dengan senam hamil lebih efektif menurunkan tingkat nyeri punggung bawah pada ibu hamil dengan p value 0,001 (p < 0,05), setelah diberikan intervensi ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah dengan skala tingkat nyeri dari sedang menjadi ringan sebanyak 13 (86,7%) responden sedangkan 2 (13,3%) mengalami nyeri sedang11.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akupresur memiliki perbedaan terhadap penurunan tingkat nyeri punggung bawah, dapat dilihat dari nilai p value dan selisih nilai reratanya. Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan di Taiwan tentang pengobatan nyeri punggung bawah dengan akupresur, dengan hasil bahwa akupresur efektif dalam mengatasi nyeri punggung dan manfaatnya bertahan selama enam bulan13.
Selain dilakukan senam untuk ibu hamil dapat pula diberikan terapi komplementer yang dapat membantu mengurangi keluhan ibu hamil. Salah satu terapi yang dapat diberikan adalah terapi akupresur. Terapi akupresur dapat mengurangi sensasi sensasi nyeri melalui peningkatan hormon endorphin setelah dilakukan pemijatan pada titik titik tertentu. Hormon endorphin merupakan hormon relaksasi yang mampu menghadirkan rasa relaks pada tubuh secara alami dan memblok reseptor nyeri ke otak. Ketika titik-titik akupresur distimulasi, tubuh akan melepaskan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan meningkatkan kekuatan hidup energi tubuh (qi) untuk membantu penyembuhan14. Terapi akupresur dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, menguatkan sistem reproduksi seksual, detoksifikasi tubuh untuk kesehatan yang lebih baik32.
Berdasarkan hasil yang didapat dari uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki perbedaan pada tingkat nyeri, namun pada kelompok akupresur memiliki perbedaan nyeri dari nyeri sedang 11 responden (68,8%) menjadi nyeri ringan 9 responden (56,3%) hal ini menunjukkan bahwa teknik akupresur lebih efektif dibandingkan senam hamil.

KESIMPULAN
1.        Skala nyeri punggung bawah sebelum dilakukan intervensi senam hamil sebagian besar responden yang mengalami tingkat nyeri sedang, yaitu sebanyak 10 responden (62,5%) sedangkan sebelum dilakukan intervensi teknik Akupresur sebagian besar responden yang mengalami tingkat nyeri sedang, yaitu sebanyak 11 responden (68,8%).
2.        Skala nyeri punggung bawah setelah dilakukan intervensi senam hamil sebagian besar responden yang mengalami tingkat nyeri sedang dan berat masing-masing sebanyak 7 responden (43,8%) sedangkan setelah dilakukan intervensi teknik Akupresur sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 9 responden (56,3%).
3.        Ada perbedaan skala nyeri punggung bawah sebelum dan setelah dilakukan  intervensi senam hamil didapatkan nilai p-value yaitu 0.048 (p<0 o:p="">
4.        Ada perbedaan skala nyeri punggung bawah sebelum dan setelah dilakukan  intervensi teknik akupresur didapatkan nilai p-value yaitu 0,000 (p<0 o:p="">
5.        Ada perbedaan rata-rata skala nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III yang melakukan senam hamil adalah 5,75 dengan selisih Mean 0,438 dan rata-rata skala nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III yang diberikan teknik akupresur adalah 2,4375 dengan selisih Mean 2,18750.

SARAN

1.        Diharapkan kepada tempat pelayanan kebidanan baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah bersalin dan lain-lain untuk memberikan pelayanan kebidanan yang menyeluruh kepada setiap ibu hamil dengan  mengembangkan terapi komplementer tentang kebidanan seperti akupresur, dan tetap melakukan senam hamil secara rutin untuk mengatasi keluhan ibu hamil seperti nyeri punggung bawah. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, untuk mengatasi keluhan nyeri punggung bawah lebih baik dilakukan kombinasi antara senam hamil dan teknik akupresur. Namun petugas kesehatan untuk memberikan teknik akupresur pada ibu hamil yang memiliki keluhan nyeri punggung bawah, harus mengikuti pelatihan khusus tentang akupresur.
2.        Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil yang merasa khawatir, cemas, dan takut karena adanya keluhan-keluhan yang sering muncul sehingga mempengaruhi kondisi kehamilannya, bahwa saat ini terdapat berbagai terapi komplementer seperti akupresur dan senam hamil yang dapat mengatasi keluhan nyeri punggung bawah pada ibu hamil, sehingga ibu hamil dapat menikmati kehamilannya tanpa adanya rasa khawatir lagi
3.        Diharapkan dapat menjadi rujukan dan data dasar bagi penelitian berikutnya terutama yang terkait dengan akupresur dan senam hamil terhadap nyeri punggung bawah pada ibu hamil. Dengan mempertimbangkan keterbatasan atau bias yang ada pada penelitian ini, sehingga hasil yang didapatkan akan semakin menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

WHO. Maternal Mortality : World Health Organization; 2014.
Husin, F. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.Bandung : Sagung Seto.
Katonis, P., Kampouroglou, A., Aggelopoulos, A. et al. (2011). Pregnancy Related Low Back Pain. Hippokratia, 15,3,205-210.
Hakiki, I.N. 2015. Efektifitas Terapi Air Hangat Terhadap Nyeri Tulang Belakang pada Ibu Hamil di Wilayah Kerjan Puskesmas Pisangan. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan.
Association of Chartered Physiotherapists in Woman Health. (2011). Pregnancy Related Pelvic Girdle Pain Formerly Known As Symphysis Pubis Disfunction ACPWH.
Wang, Shu-Ming, M. D., Peggy Dezinno, R. N., B.S.N., Leona Fermo, C.R.N.A., William, K., Wong, & Donna L. (2006). Maternity Child Nursing Care Third Edition. St. Louis Missouri: Mosby Elsevier.Maharani, 2010, Gambaran Antenatal Care dan Status Gizi Ibu Hamil di Pesisir Tallo Kecamatan Tallo Kota Makassar.
Maryunani, Anik, dkk. Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi musik. Jakarta timur : CV. Trans Info Medika. 2011.
Issarata, Thanaporn, & Lekskulchai, O. (2013). The Efficaci of Thai Massage in Relieving Low Back Pain among Pregnant Women in the Third Trimester. Journal of Thai Traditional & Alternative Medicine. Vol. 11 No. 2.
Kamariyah, N., Anggasari, Y., & Muflihah, S. (2014). BukuAjar Kehamilan. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
Sundari, 2011. Sikap Kerja Yang Menimbulkan Keluhan Musculoskeletal Dan Meningkatkan Beban Kerja Pada Tukang Bentukkeramik Bali. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1 2011. Diakses Tanggal 08 April 2015.
Pravikasari; Analisa, N. 2014. Perbedaan Senam Hamil dan Teknik Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III. Universitas Diponegoro.
Kartikasari Indah, Ratih dan Lichayati UI’, Isma. (2013). Hubungan senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu hamil polindes desa tlanak kecamatan kendung pring kabupaten lamongan. Jurnal surya, Vol. 01, No. XIV, April 2013. Di peroleh dari http://stikesmuhla.ac.id/v2/wpontent/uploads/jurnalsurya/noXVI/10.pdf (Di Akses Tanggal 05 Januari).
Grow up Clinic. 2012. Penyebab dan Pencegahan Nyeri Punggung. Diunduh tanggal 20 November 2013. Available URL: http://painkillerclinic.wordpress.com/2012/09/30/penyebabdanpencegaha-nyeri-punggung
Aprillia, Yesie., Richmond, B.Gentle Birth. Melahirkan NyamanTanpa Rasa Sakit. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, Anggota IKAPI. 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar