UJI TOKSISITAS
AKUT EKSTRAK ETANOL SAWI LANGIT (Vernonia cinerea Less) TERHADAP MENCIT
JANTAN Mus musculus
Oleh;
Rasidah, Icha
Setya Maurizka, Fitriani dan Magrina Ulfa
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Aceh, Lampeunerut, Aceh Besar.
ABSTRAK
Tumbuhan Vernonia cinerea Less yang lebih dikenal dengan herba sawi
langit telah lama digunakan sebagai obat tradisional secara luas. Tumbuhan ini
dipercaya memiliki khasiat sebagai obat disentri, sakit perut,sakit kepala, konjugtivitis,
penurun demam, rematik, obat cacing, obat batuk, kejang dan diuretik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas akut ekstrak etanol
sawi langit Vernonia cinerea Less
terhadap mencit jantan (Mus musculus). Dosis yang digunakan adalah ekstrak
etanol sawi langit dosis 13 gr/kgBB mencit, 13,5 gr/kgBB, 14 gr/kgBB, 14,5
gr/kgBB yang disuspensikan dalam Na-CMC 0,5% per oral selama 2 hari.
Selanjutnya dilakukan pengamatan untuk penentuan nilai LD50.Hasil penelitian :
Pemberian dosis tunggal sediaan uji ekstrak etanol sawi langit (Vernonia
cinerea L) pada mencit jantan memberikan nilai LD50 peroral sebesar 13 g/kg BB. Gejala toksik yang timbul berupa gelisah,
jalan tak terkontrol, kepasifan gerak, dan mati.
Kata kunci : Vernonia cinerea L., toksisitas akut, LD50
ACUTE TOXICITY
TESTS EXTRACT ETHANOL SAWI LANGIT (Vernonia
cinerea Less) In Musmusculus
ABSTRACT
Plants VernoniacinereaLess better known as sawilangit herbs have
long been used as traditional medicine widely. This plant is believed have
efficacy as a drug dysentery, abdominal pain, headache, conjugtivitis, fever,
rheumatism, anthelmintik, cough, seizures and diuretics. The aim of this
research is to know the effect of acute toxicity of ethanol extract of Vernonia
cinereaLessleaves on male mice (Musmusculus). The dose used ethanol extract of
sawilangit leaves 13 gr/kgBW mice, 13.5 g/kg BW, 14 g/kg BW, 14.5 g/kg BW
suspended in 0.5% Na-CMC orally for 2 days. Further observations were made for
the determination of LD50 values. Result: Single dose test of ethanol extract
of sawi langit (Vernoniacinerea L) in male mice gave LD50 oral value of 13 g/kg
BW. Toxic symptoms that arise anxiety, uncontrolled roads, passivity of motion,
and death.
Keywords: Vernonia cinerea L., acute toxicity,
LD50
PENDAHULUAN
Kecenderungan
masyarakat saat ini memilih pengobatan tradisional sebagai pengobatan alternatif
yang merujuk kembali ke alam disebabkan oleh beberapa hal diantaranya karena
semakin meningkatnya harga obat, terbatasnya daya beli masyarakat, dan
memiliki efek samping obat tradisional
yang lebih kecil.
Meskipun obat
tradisional sudah dimanfaatkan sejak lama namun tidak sepenuhnya aman, karena
obat tradisional ini merupakan senyawa asing bagi tubuh, sehingga sangatlah
penting mengetahui potensi ketoksikannya melalui penentuan nilai LD50.1Penentuan
LD50 merupakan tahap awal untuk mengetahui keamanan bahan yang akan digunakan
manusia dengan menentukan besarnya dosis yang menyebabkan kematian 50% pada
hewan uji setelah pemberian dosis tunggal.2
Tumbuhan Vernonia cinerea Less yang lebih dikenal
dengan herba sawi langit telah lama digunakan sebagai obat tradisional secara luas yaitu stomakikum dan
adstringensia. Daunnya dipercaya memiliki khasiat sebagai obat disentri, sakit
perut, dan sakit kepala, bunganya dapat digunakan untuk obat konjugtivitis,
demam dan rematik, sedangkan bijinya digunakan untuk obat cacing, obat batuk,
kejang dan diuretik3. Beberapa kajian ilmiah yang telah dilakukan
diketahui bahwa Vernonia cinerea Less memiliki aktifitas antiantiinflamasi4,
antidepresan5, dan antijamur6.Kandungan kimia yang
ditemukan dalam herba Vernonia cinerea
Less antara lain alkaloid, steroid, triterpenoid, dan glikosida7,8.
BAHAN DAN
METODE
Bahan : Etanol 70%, akuades,
ekstrak sawi langit, dan Na CMC.Alat : Kandang mencit, kandang
pengamatan, timbangan hewan uji, timbangan digital, blender, bejana maserasi,
gelas ukur, batang pengaduk, kain flanel, corong, vacuum rotary evaporator, sonde oral, spuit, gelas beker, pinset,
spidol, penggaris, spatula.Hewan Uji : Mencit (Mus musculus)25 ekor yang diperoleh dari Fakultas Syiah Kuala. Mencit
berumur 3-4 bulan dengan berat 20-40 gram.
METODE.
Pembuatan
Simplisia
Herba sawi
langit dikumpulkan sebanyak 5 kg, kemudian disortir dari bagian yang tidak
diperlukan.Lalu herba sawi langit dicuci
bersih, kemudian dilakukan pengeringan dengan cara di angin-anginkan, Herba
sawi langit yang telah dikeringkan diblender dan diayak.13
Pembuatan
ekstrak
Masukkan 300
g serbuk
simplisia kedalam bejana tambahkan 3000 mL bagian etanol 70% kemudian
ditutup. Selanjutnya dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil
sesekali diaduk, kemudian disaring. Kemudian cuci ampas dengan cairan penyari
secukupnya hingga diperoleh 3000 mL maserat. Setelah itu dipindahkan ke dalam
bejana tertutup, dibiarkan ditempat sejuk, terlindung dari cahaya selama2 hari,
Kemudian diendap tuangkan.Seluruh maserat dikumpulkan, kemudiandiuapkan dengan vacum rotary evaporator hingga diperoleh
ekstrak kental.14
AdaptasiHewan
Uji
Mencit
ditempatkan dalam kandang yang memiliki ventilasi dan mendapat cahaya matahari secara tidak langsung.Makanan berupa pelet dan minuman
berupa air suling biasa, Mencit diadaptasi selama 1 minggu sambil dilakukan
kontrol kesehatan, berat badan.
Perlakuan
Mencit jantan sebanyak
25 ekor di bagi menjadi 5 kelompok (Lihat Tabel 1), masing-masing kelompok
terdiri atas 5 ekor mencit. Sebelum diberi perlakuan mencit dipuasakan selama
18 jam dan hanya diberi minum. Kemudian seluruh kelompok diberikan perlakuan
secara per oral dan amati efek yang muncul selama 1 kali 24 jam.
Tabel 1. Pembagian kelompok pelakuan mencit
Kelompok
|
Perlakuan
|
Kontrol
|
CMC-Na 0,5%
|
I
|
sediaan uji
dosis 13 g/Kg BB
|
II
|
sediaan uji
dosis 13,5 g/Kg BB
|
III
|
sediaan uji
dosis 14g/Kg BB
|
IV
|
sediaan uji dosis
14 g/Kg BB
|
Analisis Data
Data toksisitas
yang diperoleh dianalisis menggunakan persamaan regresi linier dan melakukan
uji Analisis Probit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji
toksisitas akut terhadap Vernona cinerea
L dapat dilihat pada Tabel 2. Kemudian hasil tersebut dianalisis dengan
persamaan regresi linier dan didapatkan persamaan regresi Y =4,5772x -0,0364
dengan nilai R²= 0,9279. Persamaan regresi dapat dilihat pada Gambar 1.
Tabel 2. Jumlah mencit yang mati setelah pemberian ekstrak etanol
sawi langit
Kelompok
|
N
|
Jumlah mencit
yang mati
|
% Respon
|
LD 50 (g/Kg
BB)
|
Kontrol
|
5
|
0
|
0
|
13 g/Kg BB
|
Dosis 1
|
5
|
1
|
20
|
|
Dosis 2
|
5
|
2
|
40
|
|
Dosis 3
|
5
|
4
|
80
|
|
Dosis 4
|
5
|
4
|
80
|
Keterangan :
Kontrol : CMC-Na 0,5%
Kelompok I : sediaan
uji dosis 13 g/Kg BB
Kelompok II : sediaan uji dosis 13,5 g/Kg BB
Kelompok III : sediaan uji dosis 14 g/Kg BB
Kelompok IV : sediaan uji dosis 14,5 g/Kg BB
Hasil
pengamatan gejala toksik setelah 24 jam dari setiap kelompok perlakuan mencit
dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Gejala
toksik yang muncul pada hewan uji setelah 24 jam
Kelompok
|
Gejala Toksik
|
Kontrol
|
-
|
Dosis 1
|
Tenang,
tidak ada keaktifan terhadap rangsang, tidur
|
Dosis 2
|
Gelisah, jalan tak terkontrol, hiperaaktif, mati
|
Dosis 3
|
Gelisah,
jalan tak terkontrol, kepasifan gerak, mati
|
Dosis 4
|
Gelisah, jalan tak terkontrol, kepasifan gerak, mati
|
Gambar 1.
Persamaan regresi probit vs log dosis
Pembahasan
Uji
toksisitas akut merupakan uji untuk menentukan lethal dose (LD50) dimana LD50 didefinisikan sebagai dosis tunggal
suatu zat yang secara statistik diharapkan akan membunuh 50% hewan percobaan.
Uji toksisitas akut ini dilakukan dengan memberikan zat kimia yang sedang diuji
sebanyak satu kali selama masa pengujian dan diamati dalam jangka waktu minimal
24 jam atau lebih (7-14 hari)10.
Pada penelitian
ini, hewan uji diadaptasi terlebih dahulu selama 7 hari. Setelah proses
adaptasi, hewan uji diberi perlakuan ekstrak etanol Vernonia cinerea secara oral. Pada penelitian ini hewan uji yang digunakan yaitu mencit jantan. Penggunaan mencit jantan dikarenakan sistem imun pada mencit jantan cenderung tidak
dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Hal ini disebabkan karena kadar hormon
estrogen pada mencit jantan relatif rendah dibanding mencit betina dan adanya
stres akut dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen pada mencit betina
yangberefek imunostimulasi sehingga dapat mengaburkan efek stress bising
terhadap hormon-hormon stres yang mempunyai efek imun depresi sehingga memudahkan proses penyerapan obat. Dari hasil uji pendahuluan, setelah diketahui dosis terendah dan
tertinggi diperoleh faktor kelipatan 0,5 yang didapat peringkat dosis sebagai
berikut kelompok perlakuan dosis I 13 g/Kg BB, kelompok perlakuan dosis II 13,5
g/Kg BB, kelompok perlakuan dosis III 14 g/Kg BB, dan kelompok perlakuan dosis
IV 14,5 g/Kg BB. Dosis tersebut dihitung berdasarkan bobot mencit 20 gram.
Pengamatan
potensi ketoksikan akut dilihat dari adanya gejala klinis ketoksikan maupun ada
tidaknya kematian hewan uji. Pengamatan dilakukan selama 1 kali 24 jam setelah
pemberian ekstrak Vernonia cinerea.
Setelah pemberian ekstrak Vernonia
cinereapada (Tabel 2) menunjukkan kelompok perlakuan dosis 1 menyebabkan
kematian 1 ekor mencit, kelompok perlakuan dosis 2 menyebabkan kematian 2 ekor
mencit, kelompok perlakuan dosis 3 menyebabkan kematian 4 ekor mencit, kelompok
dosis 4 menyebabkan kematian sebanyak 4 ekor mencit, dan kelompok kontrol tidak
ada kematian pada mencit. Dari hasil tersebut dan setelah dianalisis dengan
persamaan regresi linier diketahui bahwa dosis yang menyebabkan 50% kematian
(LD50) pada mencit di dosis 13 g/kg BB.
KESIMPULAN
Pemberian dosis
tunggal sediaan uji ekstrak etanol dari sawi langit (Vernonia cinerea L) pada mencit jantan memberikan nilai LD50
peroral sebesar 13 g/kg BB. Gejala
toksik yang timbul berupa gelisah, jalan tak terkontrol, kepasifan gerak, dan
mati.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyono,S.W. et al., Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanolik
Terstandard Buah Kemukus (Piper cubeba
L.F). UGM. Yogyakarta.2006
Andreanus,A.S, Toksisitas Akut dan Penentuan DL50 Oral Ekstrak Air
Daun Gandarusa (Justicia gendarussa
Burm.F.) Pada Mencit Swiss Webster. Jurnal Matematika dan Sains.2002;7:57-62
Santa,I.G.P, Noor Cholies. Penelitian Taksonomi dan Farmakognosi
Fitokimia Tumbuhan Obat Vernonia cinerea
Less. Kongres Nasional Biologi ke VI. Surabaya.1983
Aurasorn,S. Et al., Anti-inflamatory activity of a Vernonia cinerea methanolicextract in
vitro. Thailand. Science Asia.2015;41:392-399
Muir,C.K, Depressant Action of an ExtractOf Vernonia cinerea. Malaysia.1981;36:2
Dhanalakshmi,P. Et al., Evaluation of Inhibitory of Vernonia cinerea L. Leaf Extraction on
Different Fungal Species. Academic Sciences.2013;5:2
Dewi, E.W.A. Pengaruh Ekstrak Pandan Wangi Terhadap Waktu Induksi
Tidur dan Lama Waktu Tidur Mencit BALB/C yang di Induksi Thiopental. Laporan Hasil Karya Tulis Ilmiah. Universitas
Dipenegoro, Semarang.2004
Ahsanul,H.Md. et al., Phytochemical Investigation of Vernonia cinerea. Journal of Applied
Pharmacheutical Science.2012
Misra. TN. et all. 1984. Chemical constituents of Vernonia cinerea Less. part I. Isolation and spektral studies of
triterpenes. Journal of National product.
Hal : 36 -72.
Bell, P. et al., Environmental Psychology, London:W.B.Saunders
Company.1978
Hariyati,S. Standarisasi
Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Salah Satu Tahapan PentingDalam Pengembangan
Obat Asli Indonesia. Badan POM RI.2005;6(4): 1-5
Ditjen POM. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 2000
Dirjen Bina Farmasi dan Alkes. Pharmaceutical
Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus.
Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2005
Ditjen POM. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.Jakarta.1979
Inawati, Syamsudin, Winarno H. Pengaruh Ekstrak Daun Inai (Lawsonia inermis Linn)Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa, Kolesterol Total dan Trigliserida Darah Mencit yang Diinduksi
Aloksan. Jurnal Kimia Indonesia.
2006;1 :(2): 71-7
Amalia, R. 2009. Pengaruh Ekstrak Pegagan (Cantella asiatica (L.) Urban) terhadap Efek Sedasi pada Mencit
Balb/C. Laporan Akhir Penelitian Karya
Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro, Semarang.
Hadi, W. 2015. Uji Efektivitas Antidiare Air Perasan Daun Sirsak (Annona
muricata linn) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus) yang diinduksi
oleum richini. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Aceh, Banda
Aceh.
Persada, N.I. 2009. Pengaruh
ekstrak kulit apel rome beauty dalam mengurangi kerusakan histologis hati
mencit Yang diinduksi CCl4. Skripsi.
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar