HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA
TERHADAP AKTIVITAS FISIK PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS DI UNIT RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT ZUBIR MAHMUD TAHUN 2016
Oleh:
Nora Hayani
Prodi
Keperawatan Langsa
ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan suatu
penyakit dimana terjadi kelainan dalam metabolisme glukosa (salah satu jenis gula monosakarida di
dalam tubuh). Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Aktivitas Fisik
Pasien dengan Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud
Tahun 2016”. Penelitian ini bersifat Analitik dengan desain
Cross-Sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus di ruang rawat
jalan rumah sakit Zubir Mahmud Tahun 2016. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 43 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 43 responden yang terdapat di ruang rawat jalan rumah sakit Zubir Mahmud, mayoritas sebanyak 27 orang
(62,8%) dapat melakukan
aktivitas fisik sedang. Hasil uji beda proporsi dengan Chi – Square (X2)
dengan nilai (Pvalue =0,350 >
) menunjukkan tidak ada hubungan
dukungan keluarga dengan aktivitas fisik. Dari hasil penelitian diharapkan
dapat memberikan informasi terhadap aktivitas fisik
pasien diabetes mellitus yang sedang
dijalankan oleh penderita diabetes mellitus di ruang rawat jalan rumah sakit Zubir Mahmud Tahun 2016 untuk diterapkan di rumah dengan baik dan benar.
Kata Kunci : Dukungan
Keluarga + Aktivitas fisik + Diabetes Mellitus
RELATIONS SUPPORT FAMILIES OF ACTIVITIES OF
PHYSICAL PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS IN UNIT OUTPATIENT HOSPITAL Zubir
MAHMUD YEAR 2016
ABSTRACT
Diabetes
mellitus is a disease in which abnormalities in glucose metabolism (one of a
kind monosaccharide sugar in thebody). The purpose of this study was to
determine the relationship Against Family Support Physical Activity in Patients
with Diabetes Mellitus Hospital Outpatient Unit Mahmud Zubir 2016". This research is an analytic design. Cross-sectional The population in this study were all patients
with diabetes in the hospital outpatient Mahmud Zubir 2016. The sample in this
study amounted to 43 respondents. The sampling technique usingtechnique.
accidental samplingResults showed that of the 43 respondents who are in the
hospital outpatient Zubir Mahmud, the majority of as many as 27 people (62.8%)
can do moderate physical activity. The test results different proportions with
Chi - Square (X2)with a value (Pvalue =
0.350>)shows no relationship with the family support
physical activity. From the research results are expected to provide
information on the physical activity of patients with diabetes mellitus which is being run by people with diabetes in
the hospital outpatient Mahmud Zubir 2016 to be applied at home properly.
Keywords
: Family Support + + Physical activity Diabetes Mellitus
PENDAHULUAN
Diabetes adalah penyakit tertua didunia. Diabetes
berhubungan dengan metabolisme kadar glukosa dalam darah. Secara medis,
pengertian diabetes mellitus meluas pada
suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh
adanya peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) akibat kekurangan insulin.
Menunjukkan jumlah penderita diabetes mellitus di dunia
sekitar 171 juta dan diprediksikan akan meningkat dua kali, 366 juta tahun
2030. Di Asia tenggara terdapat 46 juta pada tahun 2000 diperkirakan meningkat
menjadi hingga 119 juta jiwa.
Penelitian epidemiologi
WHO (World Health Organozation)
menyebutkan, Indonesia menjadi Negara dengan jumlah penyandang penyakit
Diabetes Mellitus terbesar ke-5 di dunia dengan perkiraan jumlah pasien
mencapai 8,3 juta orang. 3 Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Aceh tahun 2014,
diperkirakan penderita Diabetes Mellitus di Aceh pada tahun 2016 sebanyak 6,7
juta orang dan berdasarkan pola pertambahan penduduk diperkirakan pada 2030
akan ada 9.3 juta penyandang Diabetes Mellitus.
Keluarga merupakan unit pelayanan
kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas. Apabila
setiap keluarga sehat akan tercipta komunikasi yang sehat. Masalah kesehatan
yang dialami oleh salah satu anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota
keluarga yang lain. Masalah kesehatan yang dialami oleh sebuah keluarga dapat
mempengaruhi sistem keluarga tersebut dan mempengaruhi komunitas setempat,
bahkan komunitas global. Sebagai contoh, apabila ada seorang anggota keluarga
yang menderita Diabetes Mellitus dan salah satu factor penyebabnya adalah
keturunan yang dapat menurunkan penyakit Diabetes Mellitus kepada keturunannya.
Hal tersebut dapat mempengaruhi system keluarga tersebut dan mempengaruhi
komunitas tempat keluarga tersebut.
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Salah satu aktivitas fisik yang harus dilakukan oleh
penderita Diabetes Mellitus adalah olahraga, olahraga merupakan salah satu
sarana untuk mengontrol gula darah yang cukup ampuh bagi penderita Diabetes
Mellitus. Disamping itu, olahraga juga membuat insulin bekerja lebih efektif,
membatu menurunkan berat badan, memperkuat jantung, serta mengurangi stress.
Olahraga yang sangat dianjurkan adalah olahraga aerobik, misalnya jalan, jogging,
bersepeda, berenang. Olahraga jenis ini dapat meningkatkan kesehatan dan
kebugaran, serta melibatkan otot-otot besar.
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian analitik dengan desain penelitian ini yang digunakan adalah cross sectional yaitu penelitian yang
mengamati subjek dengan pendekatan suatu saat subjek diobservasi hanya sekali
saja pada saat penelitian. Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Lameshow didapatkan
43 Responden
yang menderita Diabetes Mellitus
di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016, dengan tehnik
pengambilan sampel Accidental sampling
yaitu dengan cara mengambil sempel yang kebetulan ada di Unit Rawat Jalan Rumah
Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016 hingga mencapai 43 sampel.
Kriteria inklusi (kriteria yang
layak diteliti) adalah karakteristik subjek penelitian dari suatu populasi
target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2006). Adapun kriteria
inklusi yang akan diteliti adalah sebagai berikut : terdaftar sebagai pasien
Rumah Sakit Zubir Mahmud Aceh Timur, pasien yang menderita Diabetes Mellitus,
bersedia menjadi responden,usia 45 tahun ke atas, bisa baca dan tulis, bersedia
untuk diwawancarai.
Kriteria Eklusi adalah subjek yang tidak dapat mewakili
sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Adapun kriteria
ekslusi sebagai berikut : pasien yang tidak menderita Diabetes Mellitus, tidak
bersedia menjadi responden.
Analisa Data
Analisa
data pada penelitian ini dengan metode statistik univariat yang bertujuan
untuk menjelaskan dan mendiskripsikan setiap variabel penelitian yang
ditampilkan berupa distribusi frekuensi dan persentase. Analisa bivariat
menggunakan uji Chi-Square pada
tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Distribusi
Frekuensi Aktivitas Fisik Pasien Tentang Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016.
No
|
Aktivitas
Fisik
|
Frekuensi
(F)
|
Persentase
(%)
|
1
|
Berat
|
8
|
18.6
|
2
|
Sedang
|
27
|
62.8
|
3
|
Ringan
|
8
|
18.6
|
Jumlah
|
43
|
100
|
Sumber : Data
Primer (Diolah Tahun 2016)
Dari tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa dari 43 responden (100%) mayoritas responden
beraktivitas fisik sedang sebanyak 27 orang (62,8%).
Dukungan
Keluarga
Distribusi
Frekuensi Dukungan Keluarga
Tentang Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016.
No
|
Dukungan
Keluarga
|
Frekuensi
(F)
|
Persentase
(%)
|
1
|
Tidak Mendukung
|
7
|
16.3
|
2
|
Mendukung
|
36
|
83.7
|
Jumlah
|
43
|
100
|
Sumber :Data
Primer (diolah tahun 2016)
Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari 43 responden (100%) mayoritas responden
Dukungan Keluarga yang Mendukung sebanyak 36 orang (83.7%).
Analisis
Bivariat
1.
Hubungan Dukungan Keluarga denga
Aktivitas Fisik Pasien Diabetes Mellitus.
Distribusi
Frekuensi Hubungan Dukungan Keluarga dengan Aktivitas Fisik Pasien Diabetes
Mellitus Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016.
No
|
Dukungan
Keluarga
|
Aktivitas
Fisik
|
Jumlah
|
P Value
|
||||||||||
Berat
|
Sedang
|
Ringan
|
||||||||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
0,350
|
||||||
1
|
Tidak Mendukung
|
2
|
28,6
|
5
|
71,4
|
0
|
0.0
|
7
|
100
|
|||||
2
|
Mendukung
|
6
|
16,7
|
22
|
61.1
|
8
|
22.2
|
36
|
100
|
|||||
Jumlah
|
8
|
18.6
|
27
|
62.8
|
8
|
18.6
|
43
|
100
|
||||||
Sumber : Data
Primer (Diolah Tahun 2016)
Tabel diatas menunjukan bahwa secara proposional terlihat pasien yang mempunyai
aktivitas fisik dalam katagori berat sebahagian besar (28,6%) dimiliki oleh
yang tidak memiliki dukungan keluarga dibandingkan dengan yang mendukung
(16,7%). Hasil uji beda proporsi dengan Chi
– Square (X2) dengan nilai (Pvalue =0,350 >
) menunjukkan tidak ada hubungan
dukungan keluarga dengan aktivitas fisik.
Hubungan Dukungan
Keluarga Terhadap Aktivitas Fisik
Penelitian ini menunjukkan dari 43 responden menunjukkan dukungan keluarga yang mendukung 36 responden (83.7%), diperoleh 24 respondesn (66.7%) dapat melakukan aktivitas fisik sedang. Serta menunjukkan dukungan
keluarga yang tidak mendukung sebanyak 7 responden (16.3%), diperoleh 5 responden (71.4%) dapat melakukan aktivitas fisik sedang.
Hasil uji beda proporsi dengan Chi –
Square (X2) dengan nilai (Pvalue =0,442 >
) menunjukkan tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas
fisik.
Hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Aini (2011), dari 120 responden yang diperoleh dengan metode
non probability sampling. Setiap peningkatan satu dukungan keluarga dengan
aktivitas fisik pasien setelah dikontrol dengan variabel dukungan keluarga.
Setiap satu satuan dukungan keluarga yang tidak mendukung maka dapat menurunkan
aktivitas fisik penderita diabetes mellitus sebesar 35% . Dan kedua variabel
lain seperti komplikasi Diabetes mellitus dan umur berperan menjelaskan
kualitas aktivitas fisik sebesar 69,7% di RSUPF Jakarta.
Asumsi peneliti, secara normal seiring bertambahnya usia seseorang
terjadi perubahan baik fisik, psikologis bahkan intelektual. Dukungan keluarga
menjadi satu alasan bahwa penderita diabetes mellitus membutuhkan orang sekitar
untuk melakukan aktivitas fisiknya. Dukungan keluarga pada pasien DM dapat
membantu dalam menentukan tujuan individu dan intervensi strategi dalam
peningkatan manajemen diri pasien DM untuk meningkatkan kontrol metabolik dan
adaptasi fisik terhadap penyakit diabetes mellitus.
Kesimpulan
Penelitian tentang Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Aktivitas Fisik Pasien Dengan Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016 yang telah dilaksanakan mulai tangal 22 – 26 Agustus 2016 dari jumlah reponden sebanyak 43 responden pasien diabetes mellitus, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Penelitian
yang dilakukan terhadap dari 43 responden yang terdapat di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud,
mayoritas sebanyak 27 orang (62,8%) dapat
melakukan aktivitas fisik sedang.
2.
Penelitian
yang dilakukan terhadap dari 43 responden yang terdapat di Unit Rawat Jalan
Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016,
mayoritas sebanyak 36 orang (83.7%) dapat mendukung Dukungan keluarga.
Hasil uji beda proporsi dengan Chi
– Square (X2) dengan nilai (Pvalue =0,442 >
) menunjukkan tidak ada hubungan
dukungan keluarga dengan aktivitasfisik.
DAFTAR
PUSTAKA
Adisaputra, I. 2003. Media Promosi
Kesehatan Indonesia. Jurnal Interaksi. Edisi (HKN) Ke 39.
Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo. Kelompok Gremedia.
Arikunto. 2005, Manjemen penelitian edisi revisi.
Jakarta : Penerbit Rineka cipta.
Arikunto. 2006. Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Cetakan 13. Jakarta : PT Rineka Cipta
Arni Pratiwi. 2013. Manfaat
Aktivitas Fisik. http: //arnipratiwi90. blogspot.com/ 2013 / 01 /
manfaat-aktivitas-fisik.html. diakses tanggal 27-06-2016.
Askandar Tjokroprawiro. (2002). Diabetes Mellitus Klasifikasi Diagnosis dan Terapi,
Edisi ketiga PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Badawi, 2009. Melawan Dan Mencegah Diabetes. Araskah.
Jogjakarta.
International Diabetes Federation.
2008. Latest Diabetes Figurest paint
Graim Global Picture.
http//www.idf.org/latest-diabetest-figures-paintgram-global-picture. Diakses
tanggal 23 Mei 2016.
Badan Pusat Statistik Aceh. 2011. Jumlah Prevalensi penyandang Diabetes
Mellitus di Aceh Tahun 2011. Aceh : BPS Dinas Kesehatan Aceh Timur 2014
Efendy, N. (2005). Dasar-dasar Keperawatan Masyarakat. Edisi : 2.
Jakarta : EGC
Friedman, M. Marilyn.( 1998). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik.Jakarta : EGC.
Yulifitri. 2012. Lima Tugas
Kesehatan Keluarga. http://yulifitri34. wordpress.
com/2012/10/21/5-tugas-kesehatan-keluarga/html. Diakses 06 Juni 2016.
Mulyadi. (2005). Pengadilan Anak di Indonesia: Teori, Praktik dan Permasalahannya. Bandung: Mandar Maju Jakarta
Smeltzer and Bare. BG. 2007. Bruner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Mansjoer. 2005. Peran Gizi Dalam Diabetes Mellitus.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Natoadmojo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta
: Rineka Cipta.
Perkeni. (2007). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta : PB. PERKENI
Rahmat, Jalaludin. (2002). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. PT.
Remaja Rosdakarya. Bandung
Sarafino. 2006. Dukungan Keluarga.
http//www. Ahlinyadiabet.com/wp-content/uploads/2013/02/dukungan-keluarga. peg
. Diakses tgl 23 Mei 2016.
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan
Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta : EGC.
Smeltzer. 2002. Bruner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Sukmaningrum, E., 2006. Hubungan
penerimaan Diri dengan Derajat Depresi Penderita Diabetes Mellitus. Artikel
dari Atman nan Jaya
Soegondo, S. 2008. Penetalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. FKUI. Jakarta
WHO. 2008. Handbook Of Human Nutritional Reguirement. WHO Monograph. Series
Geneva.
WHO.
2010. Physical Activity In Guide to Community Preventive Services Web site).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar