Senin, 19 Maret 2018

Nora Hayani: Jurnal Al-Mumtaz, Volume 7, Nomor 1, Januari-Juni 2018, hal. 1-6


HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIVITAS FISIK PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ZUBIR MAHMUD TAHUN 2016

Oleh:
Nora Hayani
Prodi Keperawatan Langsa

ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit dimana terjadi kelainan dalam metabolisme  glukosa (salah satu jenis gula monosakarida di dalam tubuh). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Aktivitas Fisik Pasien dengan Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016”. Penelitian ini bersifat Analitik dengan desain Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh  pasien diabetes mellitus di ruang rawat jalan rumah sakit Zubir Mahmud Tahun 2016. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 43  responden yang terdapat di ruang rawat jalan rumah sakit Zubir Mahmud, mayoritas sebanyak 27 orang (62,8%) dapat melakukan aktivitas fisik sedang. Hasil uji beda proporsi dengan Chi – Square (X2) dengan nilai (Pvalue =0,350 > ) menunjukkan tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik. Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi terhadap aktivitas fisik pasien diabetes mellitus  yang sedang dijalankan oleh penderita diabetes mellitus di ruang rawat jalan rumah sakit Zubir Mahmud Tahun 2016 untuk diterapkan di rumah dengan baik dan benar.

Kata Kunci : Dukungan Keluarga + Aktivitas fisik + Diabetes Mellitus

RELATIONS SUPPORT FAMILIES OF ACTIVITIES OF PHYSICAL PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS IN UNIT OUTPATIENT HOSPITAL Zubir MAHMUD YEAR 2016

ABSTRACT
Diabetes mellitus is a disease in which abnormalities in glucose metabolism (one of a kind monosaccharide sugar in thebody). The purpose of this study was to determine the relationship Against Family Support Physical Activity in Patients with Diabetes Mellitus Hospital Outpatient Unit Mahmud Zubir 2016". This research is an  analytic design. Cross-sectional The population in this study were all patients with diabetes in the hospital outpatient Mahmud Zubir 2016. The sample in this study amounted to 43 respondents. The sampling technique usingtechnique. accidental samplingResults showed that of the 43 respondents who are in the hospital outpatient Zubir Mahmud, the majority of as many as 27 people (62.8%) can do moderate physical activity. The test results different proportions with Chi - Square (X2)with a value (Pvalue = 0.350>)shows no relationship with the family support physical activity. From the research results are expected to provide information on the physical activity of patients with diabetes mellitus  which is being run by people with diabetes in the hospital outpatient Mahmud Zubir 2016 to be applied at home properly.

Keywords : Family Support + + Physical activity Diabetes Mellitus
                                                           


PENDAHULUAN
Diabetes adalah penyakit tertua didunia. Diabetes berhubungan dengan metabolisme kadar glukosa dalam darah. Secara medis, pengertian diabetes  mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) akibat  kekurangan insulin.
Menunjukkan jumlah penderita diabetes mellitus di dunia sekitar 171 juta dan diprediksikan akan meningkat dua kali, 366 juta tahun 2030. Di Asia tenggara terdapat 46 juta pada tahun 2000 diperkirakan meningkat menjadi hingga 119 juta jiwa.
         Penelitian epidemiologi WHO (World Health Organozation) menyebutkan, Indonesia menjadi Negara dengan jumlah penyandang penyakit Diabetes Mellitus terbesar ke-5 di dunia dengan perkiraan jumlah pasien mencapai 8,3 juta orang. 3 Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Aceh tahun 2014, diperkirakan penderita Diabetes Mellitus di Aceh pada tahun 2016 sebanyak 6,7 juta orang dan berdasarkan pola pertambahan penduduk diperkirakan pada 2030 akan ada 9.3 juta penyandang Diabetes Mellitus.
Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas. Apabila setiap keluarga sehat akan tercipta komunikasi yang sehat. Masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lain. Masalah kesehatan yang dialami oleh sebuah keluarga dapat mempengaruhi sistem keluarga tersebut dan mempengaruhi komunitas setempat, bahkan komunitas global. Sebagai contoh, apabila ada seorang anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dan salah satu factor penyebabnya adalah keturunan yang dapat menurunkan penyakit Diabetes Mellitus kepada keturunannya. Hal tersebut dapat mempengaruhi system keluarga tersebut dan mempengaruhi komunitas tempat keluarga tersebut.
        Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Salah satu aktivitas fisik yang harus dilakukan oleh penderita Diabetes Mellitus adalah olahraga, olahraga merupakan salah satu sarana untuk mengontrol gula darah yang cukup ampuh bagi penderita Diabetes Mellitus. Disamping itu, olahraga juga membuat insulin bekerja lebih efektif, membatu menurunkan berat badan, memperkuat jantung, serta mengurangi stress. Olahraga yang sangat dianjurkan adalah olahraga aerobik, misalnya jalan, jogging, bersepeda, berenang. Olahraga jenis ini dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran, serta melibatkan otot-otot besar.

METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain penelitian ini yang digunakan adalah cross sectional yaitu penelitian yang mengamati subjek dengan pendekatan suatu saat subjek diobservasi hanya sekali saja pada saat penelitian. Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Lameshow didapatkan 43 Responden
yang menderita Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016, dengan tehnik pengambilan sampel Accidental sampling yaitu dengan cara mengambil sempel yang kebetulan ada di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016 hingga mencapai 43 sampel.
Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti) adalah karakteristik subjek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2006). Adapun kriteria inklusi yang akan diteliti adalah sebagai berikut : terdaftar sebagai pasien Rumah Sakit Zubir Mahmud Aceh Timur, pasien yang menderita Diabetes Mellitus, bersedia menjadi responden,usia 45 tahun ke atas, bisa baca dan tulis, bersedia untuk diwawancarai.
         Kriteria Eklusi adalah subjek yang tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Adapun kriteria ekslusi sebagai berikut : pasien yang tidak menderita Diabetes Mellitus, tidak bersedia menjadi responden.
Analisa Data
Analisa data pada penelitian ini dengan metode statistik univariat yang bertujuan untuk menjelaskan dan mendiskripsikan setiap variabel penelitian yang ditampilkan berupa distribusi frekuensi dan persentase. Analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik Pasien Tentang Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit  Zubir Mahmud Tahun 2016.
No
Aktivitas Fisik
Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
1
Berat
8
18.6
2
Sedang
27
 62.8
3
Ringan
8
 18.6

Jumlah
43
100
Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2016)
Dari tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa  dari 43 responden (100%) mayoritas responden beraktivitas fisik sedang sebanyak 27 orang (62,8%).

Dukungan Keluarga
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Tentang Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit  Zubir Mahmud Tahun 2016.

No
Dukungan Keluarga
Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
1
Tidak Mendukung
7
16.3
2
Mendukung
36
83.7

Jumlah
43
100
Sumber :Data Primer (diolah tahun 2016)
Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa  dari 43 responden (100%) mayoritas responden Dukungan Keluarga yang Mendukung sebanyak 36 orang (83.7%).

Analisis Bivariat
1.      Hubungan Dukungan Keluarga denga Aktivitas Fisik Pasien Diabetes Mellitus.
Distribusi Frekuensi Hubungan Dukungan Keluarga dengan Aktivitas Fisik Pasien Diabetes Mellitus Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016.
No
Dukungan Keluarga
Aktivitas Fisik
Jumlah
P Value
Berat
Sedang
Ringan


F
%
F
%
F
%
F
%

0,350
1
Tidak Mendukung
2
28,6
5
71,4
0
0.0
7
100
2
Mendukung
6
16,7
22
61.1
8
 22.2
36
 100

Jumlah
8
18.6
27
 62.8
8
18.6
43
100
Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2016)

Tabel diatas menunjukan bahwa secara proposional terlihat pasien yang mempunyai aktivitas fisik dalam katagori berat sebahagian besar (28,6%) dimiliki oleh yang tidak memiliki dukungan keluarga dibandingkan dengan yang mendukung (16,7%). Hasil uji beda proporsi dengan Chi – Square (X2) dengan nilai (Pvalue =0,350 > ) menunjukkan tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik.

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Aktivitas Fisik
Penelitian ini menunjukkan dari 43 responden menunjukkan dukungan keluarga yang mendukung 36 responden (83.7%), diperoleh 24 respondesn (66.7%) dapat melakukan aktivitas fisik sedang. Serta menunjukkan dukungan keluarga yang tidak mendukung sebanyak 7 responden (16.3%), diperoleh 5 responden (71.4%) dapat melakukan aktivitas fisik sedang.
Hasil uji beda proporsi dengan Chi – Square (X2) dengan nilai (Pvalue =0,442 > ) menunjukkan tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan aktivitas fisik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Aini (2011), dari  120 responden yang diperoleh dengan metode non probability sampling. Setiap peningkatan satu dukungan keluarga dengan aktivitas fisik pasien setelah dikontrol dengan variabel dukungan keluarga. Setiap satu satuan dukungan keluarga yang tidak mendukung maka dapat menurunkan aktivitas fisik penderita diabetes mellitus sebesar 35% . Dan kedua variabel lain seperti komplikasi Diabetes mellitus dan umur berperan menjelaskan kualitas aktivitas fisik sebesar 69,7% di RSUPF Jakarta.
Asumsi peneliti, secara normal seiring bertambahnya usia seseorang terjadi perubahan baik fisik, psikologis bahkan intelektual. Dukungan keluarga menjadi satu alasan bahwa penderita diabetes mellitus membutuhkan orang sekitar untuk melakukan aktivitas fisiknya. Dukungan keluarga pada pasien DM dapat membantu dalam menentukan tujuan individu dan intervensi strategi dalam peningkatan manajemen diri pasien DM untuk meningkatkan kontrol metabolik dan adaptasi fisik terhadap penyakit diabetes mellitus.

Kesimpulan
Penelitian tentang Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Aktivitas Fisik Pasien Dengan Diabetes Mellitus di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud Tahun 2016 yang telah dilaksanakan mulai tangal 22 26 Agustus 2016 dari jumlah reponden sebanyak 43 responden pasien diabetes mellitus, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1.    Penelitian yang dilakukan terhadap dari 43 responden yang terdapat di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Zubir Mahmud, mayoritas sebanyak 27 orang (62,8%) dapat melakukan aktivitas fisik sedang.
2.      Penelitian yang dilakukan terhadap dari 43 responden yang terdapat di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit  Zubir Mahmud Tahun 2016, mayoritas sebanyak 36 orang (83.7%) dapat mendukung Dukungan keluarga.
Hasil uji beda proporsi dengan Chi – Square (X2) dengan nilai (Pvalue =0,442 > ) menunjukkan tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan aktivitasfisik.


  
DAFTAR PUSTAKA

Adisaputra, I. 2003. Media Promosi Kesehatan Indonesia. Jurnal Interaksi. Edisi (HKN) Ke 39.
Akhmadi. 2009. Dukungan keluarga, http://www.rajawana.com, diakses tanggal  23 Mei 2013.
Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Kelompok Gremedia.
Arikunto. 2005, Manjemen penelitian edisi revisi. Jakarta : Penerbit Rineka cipta.
Arikunto. 2006. Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan 13. Jakarta : PT Rineka Cipta
Arni Pratiwi. 2013. Manfaat Aktivitas Fisik. http: //arnipratiwi90. blogspot.com/ 2013 / 01 / manfaat-aktivitas-fisik.html. diakses tanggal 27-06-2016.
Askandar Tjokroprawiro. (2002). Diabetes Mellitus Klasifikasi Diagnosis dan Terapi, Edisi ketiga PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Badawi, 2009. Melawan Dan Mencegah Diabetes. Araskah. Jogjakarta.
International Diabetes Federation. 2008. Latest Diabetes Figurest paint Graim Global Picture. http//www.idf.org/latest-diabetest-figures-paintgram-global-picture. Diakses tanggal 23 Mei 2016.
Badan Pusat Statistik Aceh. 2011. Jumlah Prevalensi penyandang Diabetes Mellitus di Aceh Tahun 2011. Aceh : BPS Dinas Kesehatan Aceh Timur 2014
Efendy, N. (2005). Dasar-dasar Keperawatan Masyarakat. Edisi : 2. Jakarta : EGC
Friedman, M. Marilyn.( 1998). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik.Jakarta : EGC.
Yulifitri. 2012. Lima Tugas Kesehatan Keluarga. http://yulifitri34. wordpress. com/2012/10/21/5-tugas-kesehatan-keluarga/html. Diakses 06 Juni 2016.
Mulyadi.  (2005). Pengadilan  Anak  di Indonesia:  Teori,  Praktik  dan Permasalahannya. Bandung: Mandar Maju Jakarta
Smeltzer and Bare. BG. 2007. Bruner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Mansjoer. 2005. Peran Gizi Dalam Diabetes Mellitus. Jakarta : Penebar Swadaya.
Natoadmojo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Perkeni. (2007). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta : PB. PERKENI
Price & Wilson. 2004. Buku Ajar Keperawatan Komunitas teori dan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.
Rahmat, Jalaludin. (2002). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung
Sarafino. 2006. Dukungan Keluarga. http//www. Ahlinyadiabet.com/wp-content/uploads/2013/02/dukungan-keluarga. peg . Diakses tgl 23 Mei 2016.
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta : EGC.
Smeltzer. 2002. Bruner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Sukmaningrum, E., 2006. Hubungan penerimaan Diri dengan Derajat Depresi Penderita Diabetes Mellitus. Artikel dari Atman nan Jaya
Soegondo, S. 2008. Penetalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. FKUI. Jakarta
WHO. 2008. Handbook Of Human Nutritional Reguirement. WHO Monograph. Series Geneva.
WHO. 2010. Physical Activity In Guide to Community Preventive Services Web site).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar